Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akan tetapi, perubahan hanya terjadi sementara dan setelah itu semuanya kembali seperti semula.
"Ya. Saya memang berbicara dengan pelatih tentang kekhawatiran saya, dan mereka membuat beberapa perubahan."
"Namun, dalam hitungan minggu, semuanya kembali ke titik awal," kenang pebulu tangkis tersebut.
Baca Juga: Piala Thomas 2022 - Keputusannya Dinilai Rugikan Malaysia, Rexy Mainaky Beri Pembelaan
Jika benar, perlakuan istimewa yang dimaksud pebulu tangkis tersebut tentu hanya akan melemahkan Malaysia.
Itu bisa jadi adalah salah satu penyebab Malaysia sulit menghasilkan lebih dari satu tunggal putra top di setiap generasi.
Di masa lalu, mantan pebulu tangkis nomor 1 dunia Lee Chong Wei unggul jauh dari rekan-rekannya dari segi kualitas.
Tidak ada pebulu tangkis Malaysia lain yang bisa menandingi keterampilan dan prestasi yang ia capai.
Iskandar Zulkarnain, Soong Joo Ven, Soo Teck Zii dan Yeoh Seng Zoe gagal bersinar dan akhirnya menghilang.
Setelah Chong Wei pensiun pada 2019, nama Lee Zii Jia kemudian melambung dan menjadi andalan Malaysia.
Namun, sekali lagi kualitas dan prestasi Zii Jia tidak bisa diimbangi oleh pemain tunggal putra Malaysia lainnya.
Di Piala Thomas 2022, Malaysia pun sangat bergantung pada Zii Jia dan pasangan ganda putra untuk meraih poin.
Akibatnya, Malaysia kalah dari India di babak perempat setelah salah satu dari mereka gagal menyumbang poin.
Baca Juga: Hasil Piala Thomas 2022 - Menang Mudah, Shesar Hiren Rhustavito Bawa Indonesia ke Final Lawan India