Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Manajer Timnas U-23 Thailand, Nualphan Lamsam, menyesalkan para pemainnya melakukan tindakan provokasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia.
Laga Timnas U-23 Indonesia versus Thailand di babak semifinal SEA Games 2021 diwarnai tensi tinggi di penghujung pertandingan.
Semuanya bermula saat bek Timnas U-23 Indonesia Firza Andika menerjang pemain Thailand Patrik Gustavsson.
Pelanggaran keras tersebut membuat wasit memberikan kartu merah langsung kepada Firza Andhika.
Baca Juga: Malaysia Rebutan Perunggu dengan Timnas U-23 Indonesia, Kim Pan-gon Beri Mandat Khusus
Setelah itu, salah satu pemain Thailand yaitu Jonatan Khemdee tampak melakukan provokasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia.
Aksi provokasi yang dilakukan oleh Jonathan Khemdee membuat para pemain timnas U23 Indonesia tersulut.
Alhasil, para pemain kedua kesebelasan kemudian terlibat keributan dan adu mulut di tengah lapangan.
Bahkan, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya juga harus diusir oleh wasit karena menerima kartu kuning kedua.
Beberapa menit sebelumnya, pemain Thailand William Weidersjo juga menerima kartu merah usai melakukan protes keras kepada hakim garis.
Laga yang berlangsung di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Kamis (19/5/2022) itu pada akhirnya dimenangi Thailand dengan skor 1-0.
Gol kemenangan Thailand dicetak oleh Weerathep Pomphun pada awal babak perpanjangan waktu, tepatnya menit ke-95.
Baca Juga: Masih Bisa Bawa Pulang Perunggu, Nova Arianto Minta Timnas U-23 Indonesia Berjuang Hingga Akhir
Berbicara soal kekacauan yang terjadi, Nualphan Lamsam menyesalkan tindakan provokasi yang dilakukan para pemainnya.
Ia geram karena pelatih Alexandre Polking sama sekali tidak meminta para pemainnya untuk melakukan hal tersebut.
“Pelatih Thailand tidak meminta William Weidersjo dan pemain lain untuk mengulur waktu atau memprovokasi pemain Indonesia," ucapnya.
Wanita yang akrab disapa Madam Pang itu pun berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di pertandingan selanjutnya.
"Situasi dalam genggaman kami saat itu," kata Madam Pang, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Soha.vn.
"Namun, ada banyak permainan palsu yang dilakukan para pemain, dan saya tidak ingin ini terjadi lagi," tambahnya.
Tim Gajah Perang bakal menghadapi Vietnam pada partai final di Stadion My Dinh, Hanoi, Minggu (22/5/2022) malam WIB.
Baca Juga: Ini kata Pemain Thailand Setelah Berhasil Ciptakan Gol Penghancur Mimpi Timnas U-23 Indonesia
Madam Pang menekankan kepada para pemain bahwa mereka harus fokus pada keahlian dan menghindari masalah lain di final nanti.
Di sisi lain, pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong juga kecewa dengan anak-anak asuhnya yang gagal mengontrol emosi.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa para pemainnya seperti tidak punya tanggung jawab sebagai pemain.
"Jujur hari ini saya sangat kecewa pada pemain," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
"Saya masih bisa mengerti jika dapat kartu kuning atau akumulasi kartu tetapi ini karena tidak fair play mendapat kartu merah."
"Saya melihat pemain-pemain tersebut tidak punya tanggung jawab sebagai pemain," tambahnya.
Timnas U-23 Indonesia masih akan melakoni laga perebutan medali perunggu melawan Timnas U-23 Indonesia, Minggu (22/5/2022).
Baca Juga: Soroti Marselino Ferdinan, Pelatih Thailand Sebut Timnas Indonesia Punya Masa Depan Cerah