Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick, mempertanyakan keputusan petinggi klub terkait transfer yang telah dibuat sebelumnya.
Pelatih asal Jerman itu memimpin pertandingan terakhir Manchester United di Liga Inggris musim ini dengan menghadapi Crystal Palace, Minggu (22/5/2022).
Bermain di Stadion Selhurst Park, London, Setan Merah takluk dengan skor 0-1 akibat gol semata wayang Wilfried Zaha di menit ke-37.
Baca Juga: Bawa Manchester United Berada di Titik Terendah, Ini Penjelasan Ralf Rangnick
Meski kalah, Manchester United akhirnya tetap mengamankan tiket ke Liga Europa musim depan.
Hal itu dikarenakan pesaing Manchester United, West Ham United, juga menelan kekalahan (1-3) saat bertandang ke markas Brighton.
Kekalahan itu membuat West Ham harus rela gagal tampil di Liga Europa dan akan bermain di Europa Conference League musim depan.
Sementara itu, tahun ini adalah musim terburuk yang pernah dialami Manchester United dalam sejarah Liga Inggris karena mereka mendapatkan poin terendah di klasemen sejak 1990.
Pelatih baru Manchester United untuk musim depan, Erik ten Hag, telah datang ke Inggris dan menyaksikan petandingan terakhir The Red Devils tadi malam.
Juru taktik asal Belanda itu memiliki tugas berat untuk membangun kembali klub secara besar-besaran pada musim panas nanti demi mengembalikan Manchester United ke jalur yang semestinya.
Sebelum Ten Hag mulai mengambil perannya di Old Trafford, Rangnick telah mengungkapkan perasaannya kepada petinggi Manchester United tentang kesalahan yang mereka buat di masa lalu.
Menurut laporan The Athletic yang dimuat Metro, Rangnick mempertanyakan mengapa perekrutan untuk menggantikan sosok Nemanja Matic belum dilakukan.
Gelandang berusia 33 tahun itu akan meninggalkan Manchester United ketika kontraknya habis pada akhir musim ini.
Rangnick kabarnya juga bingung dengan keputusan Manchester United yang menghabiskan sekitar 90 juta pound untuk memboyong Amad Diallo, Facundo Pellistri dan Donny van de Beek alih-alih membawa pemain yang sudah terbukti untuk mengamankan peran reguler dalam tim.
Amad, Pellistri dan Van de Beek yang didatangkan pada 2020 semuanya dipinjamkan ke klub lain musim ini.
Usai kekalahan timnya melawan Crystal Palace, Rangnick mendesak petinggi Manchester United untuk mewaspadai pemain yang ingin mereka jadikan target di bursa transfer musim panas.
"Bagi saya, ini tentang memahami mengapa pemain pindah ke klub tertentu," ujar Rangnick sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Terlepas dari kualitas, bakat, fisik yang Anda butuhkan untuk liga ini dan mentalitas, saya pikir yang paling penting adalah kami menemukan pemain di sini dan langkah terbaik berikutnya untuk mereka."
"Mereka seharusnya tidak ingin datang karena ini Manchester United dan mungkin mereka mendapatkan kontrak yang bagus di sini."
"Itu seharusnya untuk mengembangkan karier mereka dan mengambil langkah terbaik berikutnya dalam karier mereka."
"Itulah yang terjadi dan Anda memiliki tingkat motivasi dan energi yang sama sekali berbeda," tambah Rangnick.