Dua Jempol buat Shin Tae-yong, tapi Bisakah Lebih Baik dari Ivan Kolev di Piala Asia?

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 17 Juni 2022 | 17:16 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Ivan Kolev memberi arahan kepada Bambang Pamungkas dalam Piala Asia 2007.. (INSTAGRAM.COM/AFCASIANCUP)

Sayangnya, di putaran final, langkah Indonesia harus terhenti di babak penyisihan grup.

Indonesia menjadi juru kunci di Grup A di bawah Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Korea Selatan.

Widodo C Putro dkk mengoleksi satu poin berkat imbang 2-2 melawan Kuwait, sisanya kalah 2-4 dari Korsel dan 0-2 dari UEA.

Empat tahun kemudian di Piala Asia 2000 Lebanon, Indonesia kembali lolos ke putaran final lewat jalur kualifikasi.

Di babak kualifikasi, Indonesia tampil sebagai juara Grup 7 mengalahkan Hong Kong dan Kamboja.

Baca Juga: Magabut Sampai Masa Bakti Habis, Eks Asisten Shin Tae-yong Ngemis Kontrak Diperpanjang

Namun, lagi-lagi Indonesia harus tersingkir di babak penyisihan grup usai menjadi juru kunci Grup B.

Meski mampu menahan imbang Kuwait 0-0, Indonesia dipaksa menyerah dari China dan Korea Selatan.

Pada edisi 2004, Indonesia kembali tampil di putaran final usai menjadi runner-up di Grup C babak kualifikasi.

Digelar di China, Indonesia saat itu mengalahkan Bhutan 2-0 dan Yaman 3-0 sebelum takluk 0-5 dari Arab Saudi.