Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia tampak terus-menerus melompat-lompat bahkan menari untuk menganggu konsentrasi pemain Peru.
Usaha Redmayne tersebut berbuah hasil lantaran ia akhirnya menepis sepakan penalti Valera.
Tepisan Redmayne tersebut sekaligus memastikan kemenangan Australia atas Peru.
Setelah pertandingan berakhir, para penggemar memberi Redmayne julukan "penjaga gawang yang menari".
Aksi menari Redmayne di bawah mistar gawang kemudian dinilai oleh FIFA sebagai tindakan provokatif terhadap lawan.
Baca Juga: Dua Jempol buat Shin Tae-yong, tapi Bisakah Lebih Baik dari Ivan Kolev di Piala Asia?
Berkaca dari itu, FIFA kemudian segera membuat aturan baru agar kejadian serupa tidak terulang.
Dilansir SuperBall.id dari Mundo Deportivo, FIFA telah melarang penjaga gawang melompat atau menari dalam situasi penalti.
Peraturan ini dimaksudkan untuk mencegah kiper melakukan tindakan provokatif yang mengganggu lawan.
Adapun peraturan tersebut baru akan mulai diberlakukan pada 1 Juli 2022.