Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia siap mengikuti jejak Timnas Indonesia dengan menambah pemain keturunan untuk memperkuat tim pada ajang Piala Asia 2023 tahun depan.
Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia sama-sama berhasil mendapat tiket ke Piala Asia 2023.
Skuad Garuda dan Harimau Malaya lolos usai termasuk ke dalam lima runner-up terbaik di babak kualifikasi.
Bagi kedua negara tersebut, ini adalah kali pertama mereka lolos ke Piala Asia sejak 2007 saat menjadi tuan rumah bersama.
Baca Juga: PSSI Sudah Tetapkan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Merasa Capek
Sebelumnya, Timnas Indonesia tercatat telah tampil di Piala Asia sebanyak empat kali yakni pada 1996, 2000, 2004, dan 2007.
Sedangkan Timnas Malaysia baru tampil sebanyak tiga kali yakni pada 1976, 1980, dan 2007.
Namun, baik Indonesia dan Malaysia sama-sama belum pernah lolos dari babak penyisihan grup saat berlaga di Piala Asia.
Oleh sebab itu, kedua negara tersebut tentu akan mengerahkan segala upaya agar bisa meraih prestasi yang lebih baik.
Salah satunya adalah dengan menaturalisasi pemain keturunan yang berkualitas untuk menambah kekuatan tim.
Saat ini, Timnas Indonesia sedang menunggu rampungnya proses naturalisasi tiga pemain keturunan.
Ketiga pemain tersebut adalah Jordi Amat (Spanyol), Sandy Walsh (Belgia), dan Shayne Pattynama (Belanda).
Mereka sejatinya diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyebut ketiga pemain tersebut masuk ke dalam rencana utamanya.
Hanya saja, rencana tersebut batal terwujud lantaran proses naturalisasi ketiganya belum rampung.
Baca Juga: Jadi Pelatih Tersibuk di ASEAN, Media Vietnam Soroti Peran Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Namun, kini tiga pemain tersebut kemungkinan besar bisa membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Tak mau kalah dengan Timnas Indonesia, Timnas Malaysia juga berencana untuk menambah pemain keturunan.
Saat ini, Timnas Malaysia telah diperkuat oleh lima pemain keturunan yakni Darren Lok, La'Vere Corbin-Ong, Matthew Davies, Junior Eldstal, dan Dion Cools.
Dari lima pemain tersebut, hampir semuanya mampu menunjukkan performa yang baik di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Bahkan, Cools dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga terakhir melawan Bangladesh.
Oleh karena itu, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak menutup kemungkinan untuk menambah pemain keturunan.
Namun, hanya pemain yang memenuhi standar yang diinginkan yang akan dipilih untuk lebih memperkuat Timnas Malaysia.
“Saya kira ada beberapa klub yang mengincar pemain keturunan, baik ayah, ibu, atau kakek-neneknya dari Malaysia dan dia bisa segera mendapatkan paspor," kata Presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin, dikutip SuperBall.id dari Sinar Harian.
“Tapi kami di Malaysia tidak memiliki banyak pemain keturunan seperti Filipina, yang ayah atau kakeknya berasal dari luar negeri seperti Spanyol dan Argentina."
“Jika ada yang lolos dan saya melihat beberapa klub memiliki pemain keturunan, mungkin kami akan menyambut mereka, tetapi harus mencapai standar di tim nasional,” tambahnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Tim Mana Pun, Ini Kuncinya
Keinginan FAM tersebut kemudian disambut baik oleh legenda sepak bola Malaysia, Datuk Jamal Nasir Ismail.
Ia menilai tindakan FAM sudah tepat karena para pemain keturunan mampu tampil lebih baik dari pemain naturalisasi.
Selain itu, ia menegaskan bahwa kehadiran pemain keturunan secara tidak langsung dapat membantu meningkatkan kualitas pemain lokal.
“Apa yang ingin dilakukan Presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin (mencari lebih banyak pemain keturunan berbakat) saya sangat setuju dibandingkan dengan menaturalisasi pemain luar."
"Bahkan pemain lama seperti Corbin, Dion, dan Matthew Davies telah menunjukkan bahwa mereka juga pemain yang bagus."
“Bahkan bisa saya katakan, dengan penambahan beberapa pemain keturunan, saya kira akan membantu menambah nilai skuat Harimau Malaya di Piala Asia 2023."
“Pada saat yang sama, para pemain lokal juga dapat belajar sesuatu yang baru dari para pemain keturunan sehingga membantu mereka bermain lebih baik di masa depan,” ucapnya.
Namun, pada saat yang sama, Jamal juga berpesan agar FAM juga memperkuat program akar rumput untuk menghasilkan talenta-talenta sepak bola baru.
“Bagi saya, penggunaan pemain keturunan ini adalah solusi untuk jangka pendek."
“Untuk waktu yang lama, FAM dan tim lain juga harus fokus pada pengembangan akar rumput, sehingga ke depan kita tidak kekurangan talenta di sepak bola,” tambahnya.
Baca Juga: Dua Jempol buat Shin Tae-yong, tapi Bisakah Lebih Baik dari Ivan Kolev di Piala Asia?