Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Manchester United Erik Ten Hag telah menetapkan Marcus Rashford untuk mencetak 20 gol musim ini agar membantu tim menyingkirkan Manchester City sebagai rival perebutan gelar Liga Inggris.
Menurut Ten Hag dan para pemain Man United, tim terasa lebih baik dengan Rashford bermain di lini depan dan Cristiano Ronaldo dicadangkan.
Pelatih asal Belanda itu memang dikenal sangat mengagumi Rashford.
Dikutip SuperBall.id dari The Sun, salah satu fokus utama Ten Hag adalah berusaha mengembalikan masa-masa indah pemain 24 tahun itu.
Sejauh ini, Rashford sudah menorehkan tiga gol dan dua assist, jauh jika dibandingkan dengan total lima gol dan dua assist pada musim lalu.
Dan Ten Hag telah berjanji kepada penyerang muda itu bahwa dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk membantunya masuk skuad timnas Inggris untuk Piala Dunia 2022.
Seorang sumber mengatakan: “Pelatih ingin Marcus (Rashford) menjadi striker nomor 1 United dan memimpin lini depan.”
“Dia (Ten Hag) percaya Marcus memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu yang terbaik di dunia dan ingin dia mengekspresikan dirinya dalam pertandingan.”
“Dia selalu menyuruhnya untuk menggunakan kecepatan dan keterampilannya ketika dia (Rashford) mendapat kesempatan.”
“Dia mengatakan kepada Marcus bahwa dia akan dengan mudah mencetak 20 gol musim ini.”
“Mereka memiliki hubungan yang hebat dan Marcus sangat bahagia,” tambahnya.
Ten Hag sebelumnya merasa bangga dengan kemenangan 3-1 Man United atas Arsenal pada Minggu (4/9/2022), dimana Rashford mencetak gol.
Baca Juga: Piala Dunia - Harry Maguire Sumringah, Tempatnya di Timnas Inggris Tak Akan Diganggu Gugat Siapa Pun
Sumber itu berkata: "Ten Hag memberi tahu mereka, 'Ini adalah United yang sebenarnya. Kami seharusnya menjadi yang teratas, bukan Arsenal’.”
“Rasanya satu-satunya ancaman gelar mereka adalah Man City dan jika mereka tergelincir, maka mereka yakin bisa memanfaatkannya.”
Performa Rashford membaik di tengah klaim dari beberapa pemain merasa tertekan untuk mengoper ke Ronaldo saat dia bermain.
Sumber itu menambahkan: “Selama Ronaldo mulai di bangku cadangan, para pemain memiliki kepercayaan diri untuk mengekspresikan diri.”
“Dengan Ronaldo di lapangan, tim merasa tertekan. Semua pemain menyukainya ketika Ronaldo kembali, tetapi mereka frustrasi karena dia melewatkan pramusim.”
“Ronaldo tidak cepat dan bergantung pada insting, tetapi itu tidak bekerja dalam sistem Ten Hag.”