Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022 telah mengonfirmasi persyaratan tes Covid-19 untuk para penggemar yang hadir di negara tersebut.
Piala Dunia 2022 bakal berlangsung kurang dari dua bulan lagi, tepatnya pada 20 November hingga 18 Desember.
Para penggemar di seluruh dunia tentu sangat antusias dalam menyambut turnamen sepak bola terakbar di dunia itu.
Qatar selaku tuan rumah diperkirakan akan menyambut lebih dari satu juta pengunjung pada Piala Dunia nanti.
Baca Juga: Piala Dunia - Cristiano Ronaldo Bisa Raih Enam Rekor Sekaligus di Qatar
Akan tetapi, pandemi Covid-19 yang masih berkecamuk di beberapa negara menjadi salah satu masalah.
Lantas, bagaimana Qatar mensiasati agar virus Covid-19 tidak masuk ke negara tersebut?
Menurut pedoman yang dikeluarkan oleh penyelenggara pada Kamis (29/9/2022), ada beberapa aturan yang diterapkan.
Penggemar yang tiba di Qatar tidak diharuskan menjalani karantina, terlepas dari status vaksinasi atau negara asal.
Namun, mereka harus menunjukkan bukti tes Covid-19 negatif dan vaksinasi tidak menjadi wajib untuk dilakukan.
Penggemar berusia enam tahun ke atas harus menunjukkan hasil negatif dari tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diambil dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan atau dari Tes Antigen Cepat (RAT) yang diambil dalam 24 jam sebelum kedatangan.
Hasil Tes Antigen Cepat hanya akan diterima jika berasal dari pusat kesehatan resmi dan tidak dilakukan sendiri.
Tidak ada tes lebih lanjut yang diperlukan di Qatar jika pengunjung tidak menunjukkan gejala Covid-19.
Penggemar berusia 18 tahun ke atas juga akan diminta untuk mengunduh aplikasi pelacak kontak telepon bernama Ehteraz.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Prediksi Terbaru dan Teruji, Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar
Status Ehteraz hijau, yang menunjukkan pengguna tidak memiliki kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, diperlukan untuk memasuki ruang tertutup publik di Qatar.
Penggemar juga harus memakai masker di transportasi umum, namun penyelenggara hanya merekomendasikan penggunaan masker di 8 stadion tempat pertandingan digelar.
"Siapa pun yang dites positif Covid-19 saat berada di Qatar akan diminta untuk mengisolasi sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan Masyarakat," bunyi pedoman tersebut.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Qatar memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan khusus akan diperintahkan jika situasi pandemi memburuk di negara itu, seperti munculnya varian baru yang mengancam.
"Jika kasus Covid-19 melonjak selama turnamen, seluruh pemain, wasit, dan ofisial akan diminta untuk tetap berada di bubble demi keamanan dan kelanjutan acara."
"Melanggar pengaturan bubble dapat mengakibatkan pemecatan langsung pelanggar dari acara dan dikeluarkan dari hotel dan akomodasi acara," kata Kementerian Kesehatan Qatar.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Qatar, negara tersebut telah mencatat lebih dari 440.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 682 kematian akibat virus tersebut.
Lebih dari 97 persen populasi di Qatar telah memiliki setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
Baca Juga: Piala Dunia - Qatar Marah Lihat Jersey Timnas Denmark yang Dibuat Sebagai Bentuk Protes