Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Kick-off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun. Yang ada hanya Suporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain Persebaya.”
Hingga babak pertama selesai, menurut Rezqi Wahyu masih berjalan aman, meski ada beberapa kejadian di tribun 12-13 tetapi langsung bisa diamankan oleh pihak keamanan.
“Babak pertama selesai, dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kericuhan sedikit di tribun 12-13 yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang.”
Awal mula tragedi adalah saat Persebaya Surabaya mencetak gol ketiga dan tidak bisa dibalas oleh Arema FC.
Ketika peluit pertanda pertandingan berakhir para pemain Arema FC tampak kecewa, dan mereka mendatangi tribune timur untuk meminta maaf pada Suporter.
Di sisi lain, ada satu suporter yang nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa, setelah itu mulai banyak suporter yang masuk ke lapangan.
“Hingga peluit akhir dibunyikan Arema tidak bisa menambah golnya dan harus menerima kekalahan.”
“Pelatih dan manajer tim mendekati tribun Timur dan menunjukan gestur minta maaf ke suporter, Di sisi lain ada 1 suporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa.”
Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada para pemain Arema FC, terlihat Jhon Alfarizi mencoba memberi pengertian kepada oknum-oknum suporter tersebut.”