Pendapat Pemilik Lisensi Security Officer FIFA soal Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Bisa Bebas dari Sanksi Berat?

By Wibbiassiddi - Selasa, 4 Oktober 2022 | 09:56 WIB
Suasana kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). (KOMPAS.COM/IMRON HAKIKI)

Menurut pria yang memiliki lisensi FIFA tersebut, saat ini yang paling penting adalah mencari solusi atas Tragedi Kanjuruhan.

Agar ke depan tidak terjadi masalah serupa, maka Nugroho menyarankan pada semua pihak untuk duduk bersama.

Para stakeholder sepak bola Indonesia harus duduk bersama, kemudian menyamakan persepsi.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan - Mengenal Efek Gas Air Mata, dari Iritasi Kulit hingga Kematian

"Stakeholder pengamanan yang utama dalam hal ini kan Kepolisian negara, kemudian ada kepentingan dari industri sepak bola. Ini harus disamakan dulu."

"Pendekatan polisi mungkin adalah criminal justice, sementara kalau di industri sepak bola adalah loss prevention."

Setelah duduk bersama, Nugroho berharap para stakeholder bisa menemukan kesepakatan, sehingga Tragedi Kanjuruhan tidak terjadi lagi.

"Ini kan enggak ketemu nih, jadi ini harus dipertemukan. Pasti ada titik pertemuannya itu dan kesepakatannya harus dibuat."

Sebagai informasi, Nugroho Setiawan, adalah satu-satunya orang Indonesia yang mengantongi Security Officer berlisensi FIFA.

Saat dia masih berkecimpung di Liga 1, hampir tidak ada kejadian-kejadian fatal di sepak bola Indonesia.

Banyak pihak yang khawatir kejadian Kanjuruhan yang menewaskan 125 penonton bisa menyebabkan Indonesia terkena sanksi FIFA.

Baca Juga: Shin Tae-yong Kirim Pesan Belasungkawa, Warganet: Maaf Coach, Semoga Kuat Melihat Sepak Bola di Indonesia

Tetapi dari penuturan Nugroho Setiawan, Indonesia bisa saja terhindar dari sanksi FIFA, meski begitu sudah seharusnya kejadian Kanjuruhan membuat sepak bola Indonesia lebih maju lagi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)