Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tragedi Kanjuruhan - Mengenal Efek Gas Air Mata, dari Iritasi Kulit hingga Kematian

By M Hadi Fathoni - Senin, 3 Oktober 2022 | 08:05 WIB
Polisi menembakkan gas air mata dalam unjuk rasa UU Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Jakarta, 8 Oktober 2022. Gas air mata mewarnai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.COM
Polisi menembakkan gas air mata dalam unjuk rasa UU Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Jakarta, 8 Oktober 2022. Gas air mata mewarnai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

SUPERBALL.ID - Cara penanganan massa yang dilakukan oleh pihak berwajib terhadap aksi ricuh yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, kian menjadi polemik.

Sebagai informasi, pihak pengamanan Stadion Kanjuruhan menembakkan gas air mata untuk menertibkan massa yang berada di tribune.

Cara tersebut nyatanya berbuah fatal, banyak korban jiwa yang berjatuhan akibat penanganan yang berlebihan itu.

Akibatnya, banyak para warganet yang mempertanyakan keputusan pihak berwajib tersebut.

Pasalnya, FIFA sudah jelas-jelas melarang penggunaan gas air mata di sekitar stadion.

Hal tersebut tertera langsung pada aturan FIFA Stadium Safety and Security pasal 19 poin b.

Gas air mata juga pernah menjadi pemicu jatuhnya korban jiwa dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Sebelum tragedi Kanjuruhan terjadi, hal tersebut pernah terjadi di Lima, Peru, pada tahun 1964 silam.

Sebanyak 328 orang tewas dalam tragedi tersebut dan pemicu utamanya adalah gas air mata.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah gas air mata sebegitu berbahayanya jika ditembakkan ke arah kerumunan massa?


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X