SUPERBALL.ID - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, seusai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya sangat mengejutkan dunia.
Begitu wasit Agus Fauzan Arifin meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, Aremania langsung menyerbu lapangan.
Para suporter fanatik Arema FC itu sangat marah karena timnya kalah 2-3.
Mereka kecewa berat karena Arema FC tak pernah kalah dari Persebaya dalam 23 tahun terakhir, apalagi ini di kandang sendiri.
Aremania turun ke lapangan memburu para pemain dan pengurus Arema FC untuk menumpahkan kemarahan.
Aparat keamanan yang berjaga-jaga di dalam stadion langsung bergerak menghalau insiden itu hingga pecah kerusuhan massal.
Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Berduka, 127 Orang Meninggal Akibat Kericuhan di Laga Arema FC Vs Persebaya
Adu fisik antara suporter dan aparat keamanan tak terhindarkan.
Gas air mata pun terpaksa diluncurkan di beberapa titik.
Kepanikan, desak-desakan, dan sesak napas menjadi beberapa penyebab utama tewasnya banyak suporter dalam peristiwa itu.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar