Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam video yang berdurasi 3.01 menit tersebut, sama sekali tak ada nama PSSI yang disebut oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Padahal PSSI adalah induk tertinggi sepak bola Indonesia.
Selain itu, FIFA juga terkenal anti pemerintah di setiap negara anggota-anggotanya.
Namun, kini FIFA justru ingin berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia untuk memebenahi sistem persepakbolaan Tanah Air.
Apakah hal ini menjadi pertanda bahwa pemerintah Indonesia dan FIFA sudah tak percaya lagi dengan langkah-langkah PSSI?.
Sikap PSSI Terkait Hal Ini
Kendati tak disebut oleh Jokowi dalam video tersebut, PSSI tetap menyampaikan rasa terima kasih kepada presiden.
Mochamad Iriawan justru mengklaim bahwa pekan depan perwakilan FIFA dan AFC akan berkunjung ke Indonesia untuk berdiskusi bersama PSSI.
Diskusi ini dilakukan untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh presiden.
"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan," jelas Iriawan, sebagaimana yang dikutip SuperBall.id dari laman resmi PSSI.
"PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC."
"Pada minggu depan, delegasi FIFA dan AFC akan berkunjung dan berdiskusi dengan PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia," tutup Iriawan.