Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-17 Kepulauan Mariana Utara, Michiteru Mita, menangis terisak usai timnya kebobolan 34 gol di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Kepulauan Mariana Utara tergabung di Grup G bersama Australia, China, dan Kamboja.
Negara yang memiliki luas wilayah 477 kilometer persegi itu langsung dihadapkan pada tantangan berat di dua laga awal.
Kepulauan Mariana Utara harus menghadapi Australia dan China.
Alhasil, tim tersebut kalah 0-23 dari Australia sebelum ditekuk China dengan skor 0-11.
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas U-17 Indonesia, Pelatih Malaysia Akui Timnya Tak Diunggulkan
Itu berarti Kepulauan Mariana Utara telah kebobolan 34 gol hanya dalam dua pertandingan pertama.
Tak ayal, hasil tersebut membuat mereka menerima banyak sindiran dan kritik di media sosial.
Tidak sedikit warganet yang menyebut Kepulauan Mariana Utara tidak layak bermain di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Mengetahui hal tersebut, pelatih Kepulauan Mariana Utara Michiteru Mita mengaku sangat sedih dan terpukul.
Juru taktik asal Jepang itu bahkan tidak kuasa menahan air mata selama konferensi pers setelah kekalahan dari China.
“Saya tahu Kepulauan Mariana Utara adalah tim yang sangat kecil tetapi kami mencoba untuk bermain," kata Michiteru.
"Namun, saya melihat komentar online bahwa kita seharusnya tidak berada di sini. Para pemain juga melihat komentar itu," tambahnya.
Sambil berlinang air mata, Michiteru mengatakan menjadi pemain tim nasional adalah salah satu impian anak laki-laki di Kepulauan Mariana Utara.
Baca Juga: Kondisi Fisik Sudah Normal Lagi, Timnas U-17 Indonesia Siap Raih Hasil Sempurna Saat Lawan Malaysia
“Anak laki-laki selalu membutuhkan sesuatu untuk diimpikan," kata Michiteru, dikutip SuperBall.id dari Zing News.
"Untuk anak laki-laki di Kepulauan Mariana Utara, menjadi pemain tim nasional adalah salah satu impian mereka."
"Kualifikasi Piala Asia U-17 ini merupakan turnamen yang sangat penting untuk memotivasi dan memberikan sayap pada mimpi anak didik saya."
“Di pertandingan pertama (melawan Australia), kiper Vicente menangis saat ditarik dari lapangan."
"Hari ini, dia ingin mengekspresikan dirinya. Saya merasa sangat bangga karena Vicente telah bekerja keras," tambahnya.
Diketahui bahwa Kepulauan Mariana Utara adalah satu-satunya anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang bukan bagian dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Sepak bola Kepulauan Mariana Utara memiliki level yang jauh lebih rendah daripada anggota AFC lainnya.
Oleh karena itu, mereka mengirimkan tim-tim muda untuk mengikuti turnamen AFC agar bisa belajar dan menimba pengalaman.
Menurut The Football Sack, populasi Kepulauan Mariana Utara lebih dari 57.000 orang dan hanya ada sekitar 100 pesepak bola.
Kepulauan Mariana Utara masih memiliki satu pertandingan lagi melawan Kamboja pada Minggu (9/10/2022).
Baca Juga: Termasuk Timnas U-17 Indonesia, 6 Wakil ASEAN Berpeluang Lolos Piala Asia U-17 2023, Ini Situasinya