Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono, turut mengomentari usulan FIFA soal pertandingan Liga 1 digelar akhir pekan.
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 133 orang beberapa waktu lalu telah menjadi sorotan dunia.
Kendati demikian, Indonesia tidak akan mendapat sanksi dari FIFA akibat tragedi tersebut.
FIFA hanya akan bekerja sama dengan pemerintah dan AFC untuk membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia.
Itu merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA kepada Presiden Joko Widodo pada 3 Oktober lalu.
Ada lima langkah kolaborasi yang bakal dilakukan oleh FIFA, AFC, dan pemerintah untuk memperbaiki sistem sepak bola Indonesia.
Salah satunya adalah mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.
Selama ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator mengatur kick-off pertandingan malam di atas pukul 20.00 WIB.
Namun, FIFA kini menyarankan kick-off pertandingan di Liga 1 selambat-lambatnya digelar pukul 17.00 WIB.
Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Di samping itu, FIFA juga mengusulkan setiap pertandingan di Liga 1 digelar pada akhir pekan Sabtu dan Minggu.
Terkait poin terakhir, Direktur Persib Bandung Teddy Tjahjono turut memberikan komentarnya.
Menurutnya, poin spesifik soal pertandingan Liga 1 digelar akhir pekan masih harus dipertimbangkan bersama.
Jika acuan FIFA kepada kompetisi di Eropa, Teddy menilai hal itu tidak bisa disamakan dengan pola kompetisi di Indonesia.
Ia menyinggung minimnya kompetisi di Indonesia jika dibandingkan dengan Eropa yang memiliki Piala Liga, Piala FA, dan Liga Champions.
Indonesia saat ini hanya memiliki satu kompetisi mengingat Piala Indonesia belum juga digelar sejak musim 2018-2019.
Sementara di level Asia, Indonesia hanya mengirimkan dua tim untuk berlaga di Piala AFC.
“Ya kita pada akhirnya ikuti aturan saja," kata Teddy, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
"Tapi kan begini yang harus kita pahami, kalau di Eropa bisa mengatakan begitu karena kan kompetisinya padat.”
“Normalnya kalau di Eropa mereka bermain tetap tiga sampai empat hari, weekdays ada Piala FA, ada Liga Champions."
"Jadi kompetisi padat, tapi biasanya main tetap tiga sampai empat hari sekali.”
“Kalau di kita kan hanya satu kompetisi, apa benar mau dijadikan seminggu sekali."
"Ini hal-hal masih harus dipertimbangkan karena situasinya agak beda,” ucap Teddy menambahkan.
Meski begitu, Teddy menegaskan bahwa Persib akan mengikuti setiap keputusan yang diambil PT LIB selaku operator kompetisi.
“Pada akhirnya kita sebagai peserta ikut aturan saja, kita berpendapat bisa, tapi keputusan diambil oleh PT LIB,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Opini Direktur Persib soal Saran FIFA tentang Hari Pertandingan"
Baca Juga: Liga 1 Berhenti, Persija Jakarta Liburkan Pemainnya dan Beri Program Latihan Mandiri