Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

TGIPF: Berdasarkan CCTV, Kejadian di Kanjuruhan Lebih Mengerikan daripada yang Beredar di Televisi dan Media Sosial

By M Hadi Fathoni - Jumat, 14 Oktober 2022 | 16:08 WIB
Mahfud MD, Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). (YOUTUBE KEMENKO POLHUKAM RI)

Beberapa dari mereka memang berhasil keluar, akan tetapi ada pula yang tak bisa keluar akibat berdesak-desakan.

Beberapa suporter yang berhasil keluar nyatanya tak langsung menyelamatkan diri sendiri.

Ada pula yang mencoba untuk menerobos masuk lagi ke dalam stadion untuk menyelamatkan temannya.

Baca Juga: Banyak Pemain Timnas Indonesia Bela Iwan Bule, Mungkinkah Ada Perintah? Ini Jawaban PSSI

Nahas, para suporter yang masuk kembali ke stadion pun ikut meregang nyawa.

Selain itu, ada juga para suporter yang harus meregang nyawa akibat terinjak-injak penonton yang lainnya.

Kejadian mengerikan itu terekam jelas di CCTV milik aparat yang bertugas.

"Itu lebih mengerikan dari mati semprot mati semprot mati."

"Ada yang saling gandengan untuk keluar bersama, satu keluar bisa masuk lagi untuk nolong lagi lalu mati, ada yang terinjak-injak mati, ada yang susah bernafas lalu mati, itu terlihat di CCTV," tambah Mahfud MD.

Terkait hal itu, Mahfud MD dengan gamblang mengatakan bahwa gas air mata adalah penyebab utama kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.