Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Dua kompetisi sepak bola Malaysia dipastikan akan menggunakan Video Asistant Referee (VAR) pada musim depan.
Beberapa waktu lalu, VAR ini sempat digunakan di Malaysia pada laga final Piala AFC yang mempertemukan Kuala Lumpur FC melawan Al Seeb 22 Oktober 2022 lalu.
Pelaksanaan VAR di laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia tersebut tergolong sukses.
Oleh karena itu, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memutuskan untuk mengadakan VAR di dua kompetisi mereka.
Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi.
Datuk Yusoff Mahadi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang penelitian dalam penggunaan sistem pembantu wasit tersebut.
Dikarenakan hal ini masih bersifat penelitian, FAM hanya bisa mengadakan VAR untuk dua kompetisi saja.
Mereka akan mengadakan VAR di kompetisi Piala FA Malaysia dan Piala Malaysia 2023.
Untuk Liga Malaysia (Liga Super Malaysia) hal ini masih dipertimbangkan lebih lanjut.
"Exco setuju untuk menggunakan VAR di Piala FA dan Piala Malaysia, tetapi tidak di liga," ucap Datuk Yusoff, dikutip SuperBall.id dari Bharian.
"Informasi lebih lanjut akan diperbarui dari waktu ke waktu."
"Namun, itu (penggunaan VAR) tergantung Panitia Teknis untuk melihat apakah bisa mencapai target yang akan digunakan pada 2023," lanjutnya.
Baca Juga: Tiga Negara ASEAN Serius Kaji Penggunaan VAR di Liga, Bagaimana dengan Indonesia?
Demi berjalan lancarnya VAR di kompetisi Malaysia, Datuk Yusoff akan mengirimkan beberapa wasit lokal untuk mengambil kurusus mengenai penggunaan VAR ini.
Ia menyadari bahwa penggunaan VAR ini harus dipelajari lebih dalam lagi.
"Kami perlu mempelajarinya lebih dalam," sambung Datuk Yusoff.
Nantinya pihak FAM akan bertemu dengan FIFA dan AFC untuk membantu para wasit mempelajari sistem VAR ini.
Mereka meminta FIFA dan AFC menghadirkan para ahli VAR ke Malaysia demi keberlangsungan sistem tersebut di sana.
Setelah itu, pihak FAM akan mengadakan pertemuan dengan pengelola Liga Malaysia untuk membahas VAR ini.
Hal itu dikarenakan FAM ke depannya memang berencana menerapkan VAR di kompetisi tertinggi sepak bola Malaysia tersebut.
“Kami perlu mengadakan pertemuan dengan Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) sebagai badan pengelola liga tetapi kami memang menuju ke arah itu (penggunaan VAR)."
Baca Juga: Usai Vietnam, Satu Lagi Liga di Asia Tenggara Berencana Gunakan VAR Tahun Depan
"Wasit kami akan menjalani kursus VAR selama enam hingga sembilan bulan."
"Kami juga telah menghubungi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan juga Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk mendapatkan staf pengajar," tutupnya.
Keputusan ini juga menjadi sebuah pukulan telak bagi kompetisi yang ada di Indonesia.
Dengan adanya putusan ini, kompetisi sepak bola di Indonesia semakin tertinggal beberapa tahun dari Malaysia.
Hingga saat ini, PSSI belum ada mewacanakan penggunaan VAR di kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia, yakni Liga 1.