Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kapten Timnas Vietnam, Do Hung Dung, buka suara terkait pertandingan melawan Borussia Dortmund.
Pemain berusia 29 tahun tersebut berharap rekannya belajar banyak dari permainan Borussia Dortmund.
Artinya menang atau kalah tidak jadi soal, yang paling penting adalah mendapatkan pelajaran yang bisa dibawa untuk Piala AFF 2022.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Timnas U-20 Indonesia, Dua Calon Pemain Naturalisasi Sudah Ikut TC
"Saya juga berharap dapat belajar pengalaman berharga saat bermain dengan nama-nama terkenal di Eropa," ujar Do Hung Dung dikutip SuperBall.id dari laman Thethao247.
"Melawan klub terkenal seperti Dortmund membuat saya dan rekan tim saya merasa sangat terhormat."
Menurut Do Hung Dung, bermain dengan salah satu klub besar di Eropa bisa membawa dampak positif untuk Timnas Vietnam.
"Sangat menyenangkan bermain melawan beberapa pemain terbaik di dunia untuk pertama kalinya."
Do Hung Dung sendiri sering kali melihat pertandingan yang diakoni Borussia Dortmund.
"Secara pribadi, saya secara teratur melihat pertandingan, terutama Bundesliga dan harus mengatakan bahwa Dortmund adalah tim dengan gaya permainan yang baik. Banyak tim di Vietnam yang belajar dari Dortmund."
Baca Juga: Duel Jordi Amat Vs Saddil Ramdani Berpotensi Tersaji di Semifinal Piala Malaysia
Pertandingan Timnas Vietnam vs Borussia Dortmund akan berlangsung pada 30 November 2022.
Ini adalah persiapan terakhir dari Timnas Vietnam sebelum bertanding di Piala AFF 2022.
Melawan salah satu klub terbaik di Eropa membuat Timnas Vietnam mendapatkan lawan bagus sebelum Piala AFF 2022.
Karena itulah Park Hang-seo bisa melihat kemampuan dari skuadnya.
Seperti diketahui, Park Hang-seo berambisi untuk mendapatkan gelar juara Piala AFF 2022, karena ini adalah turnamen terakhirnya sebelum berpisah dengan Vietnam.
Di Piala AFF 2022, Vietnam berada di Grup B bersama dengan Malaysia, Singapura, Myanmar dan Laos.
Sementara Timnas Indonesia berada di Grup A bersama dengan Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei.