Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pertandingan perdana di Spanyol tidak begitu mengenakkan untuk Timnas U-20 Indonesia. Mereka harus menelan kekalahan 0-6 dari Timnas U-20 Prancis.
Tiga gol Timnas U-20 Prancis dicetak pada babak pertama.
Pada babak kedua, skuad Garuda Nusantara berusaha untuk mencetak gol balasan, tapi penampilan para pemain Prancis memang cukup baik.
Timnas U-20 Indonesia justru kembali kebobolan tiga gol pada babak kedua.
Menurut Shin Tae-yong, kekalahan yang dialami oleh Timnas U-20 Indonesia adalah karena para pemain kelelahan.
Pasalnya, pada Minggu (13/11/2022), Garuda Nusantara masih bermain di Turki.
Saat itu Marselino dkk harus melawan tim dari Arab Saudi, Al Adalah.
Timnas U-20 Indonesia baru bertolak ke Spanyol pada Senin (14/11/2022) dan rombongan kedua pada Selasa (15/11/2022).
"Memang setelah training camp di Turki kita pindah ke Spanyol memang sangat capek," ujar Shin Tae-yong setelah pertandingan.
Karena fisik pemain yang belum maksimal itulah, Shin Tae-yong berpendapat para pemain belum bisa menampilkan yang terbaik.
"Kondisinya belum pulih jadi tidak bisa menunjukkan yang terbaik."
Setelah pertandingan melawan Timnas U-20 Prancis, Garuda Nusantara akan menghadapi Timnas U-20 Slovakia.
Baca Juga: Jordi Amat dan Sandy Walsh Sah Jadi WNI, Shayne Pattynama Menyusul dalam Waktu Dekat
Pertandingan kedua di Spanyol itu akan berlangsung pada Sabtu (19/11/2022).
Artinya, Timnas U-20 Indonesia akan memiliki waktu untuk memulihkan fisiknya.
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, sebelumnya telah mengatakan Timnas U-20 Indonesia akan mendapatkan lawan yang berat.
Karena itulah pria yang akrab disapa Iwan bule tersebut berharap semua pemain bisa menampilkan yang terbaik.
Para pemain tidak perlu memusingkan masalah hasil akhir, karena selama TC yang dicari bukanlah skor akhir pertandingan.
"Mereka bergeser ke Spanyol kita tunggu nanti lawan tanding yang jelas kita harapkan lawan tandingnya yang betul-betul nanti lebih berat dari yang kemarin," ujar Mochamad Iriawan.
"Yang kemarin itu berat tapi memang kita coba bukan hasilnya tapi bagaimana mereka menjadi satu kesatuan antara individu pemain yang sama-sama membangun satu tim yang kompak bagus."