Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Laga melawan Argentina di babak perempat final Piala Dunia 2022 kian menjadi spesial bagi pelatih Australia.
Seperti diketahui, saat ini Australia dilatih oleh Graham Arnold yang merupakan legenda hidup sepak bola Australia.
Pria berusia 59 tahun tersebut sempat membela Timnas Australia di berbagai ajang direntang tahun 1985 hingga 1997.
Selama 12 tahun tersebut, Graham Arnold tampil dalam 56 pertandingan bersama tim berjuluk Socceroos tersebut.
Oleh sebab itu, sudah layak bagi seorang Graham Arnold dianggap legenda hidup sepak bola Australia.
Kariernya di dunia sepak bola Australia tak berhenti begitu saja sejak ia memutuskan pensiun pada tahun 2000 lalu.
Ia melanglang buana di berbagai macam klub lokal Australia sebagai seorang pelatih.
Hingga pada akhirnya, ia resmi didapuk menjadi pelatih tim senior Australia pada 2018.
Kini dirinya berhasil membawa tim perwakilan asal Asia tersebut melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Di babak 16 besar, Australia bertemu Argentina di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, pada Minggu (4/12/2022) dini hari WIB.
Sayangnya, Australia harus takluk dari Argentina di laga ini dengan skor 1-2.
Dua gol Argentina di laga ini berhasil diciptakan oleh Lionel Messi di menit ke-35 dan Julian Alvarez (57').
Sementara satu angka milik Australia tercipta lewat aksi gol bunuh diri gelandang Argentina, Enzo Fernandez di menit ke-77.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Dilema Seorang Lionel Messi Usai Catatkan Rekor 1000 Pertandingan
Kendati tersingkir dari Piala Dunia 2022, Graham Arnold ternyata menyimpan cerita menarik dari laga melawan Argentina.
Arnold menjelaskan bahwa dirinya sudah berhasil bertarung melawan dua goat asal Argentina.
Sebagai informasi, goat merupakan julukan dari para penggemar untuk seorang pemain yang dianggap sebagai yang terbaik sepanjang sejarah.
Pelatih Australia tersebut mengatakan bahwa dirinya sebelumnya sudah pernah bertarung melawan Diego Maradona saat menjadi sebagai pemain.
Pertarungan tersebut terjadi di tahun 1994 saat Australia bertemu Argentina di babak play-off Piala Dunia.
Saat itu Arnold juga didapuk menjadi kapten timnas Australia.
Kini, Graham Arnold juga berhasil bertarung melawan Lionel Messi meskipun dirinya sudah berstatus sebagai pelatih.
Arnold mengatakan bahwa dirinya sangat terpukau dengan penampilan Messi di laga tersebut.
Ia pun menjelaskan bahwa para anak asuhnya juga sangat terkagum-kagum dengan sosok mega bintang dunia itu.
Baca Juga: Tampil Melempem Selama Fase Grup, Harry Kane Dapat Kritik Tajam Jelang Inggris Vs Senegal
"Dia luar biasa, salah satu yang terhebat (di dunia)," ucap Arnold, dikutip SuperBall.id dari ESPN.
"Kami benar-benar bekerja keras untuk tidak kagum kepadanya, tetapi dirinya memang sangat luar biasa," sambung Arnold.
Arnold juga mengatakan bahwa Maradona dan Messi adalah pemain yang sangat luar biasa.
Jadi, wajar saja bila para penggemar Argentina sangat bangga akan hadirnya kedua sosok tersebut di timnas mereka.
"Saya mendapat hak istimewa untuk bermain melawan Diego Maradona, dan sekarang menjadi pelatih melawan Messi," jelasnya.
"Mereka berdua adalah pemain yang luar biasa dan Argentina seharusnya sangat bangga dan senang memiliki pemain sekaliber mereka," tutup Arnold.