Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal di Piala Dunia, Ketum Sepak Bola Jerman Salahkan Para Kekasih Pemain

By Lola June A Sinaga - Jumat, 9 Desember 2022 | 15:50 WIB
Para pemain timnas Jerman tertunduk lesu dalam laga melawan timnas Kosta Rika pada matchday terakhir Grup E Piala Dunia 2022 di Al Bayt Stadium, Kamis (1/12/2022). (TWITTER.COM/OPTAFRANZ)

SUPERBALL.ID - Petinggi sepak bola Jerman menyalahkan suasana liburan dan WAG (kekasih dan istri pesepakbola) untuk kampanye Piala Dunia 2022 mereka yang menyedihkan di Qatar.

Juara Piala Dunia 2014 itu diperkirakan akan lolos ke babak 16 besar turnamen bersama dengan Spanyol, namun, mereka finis di bawah Jepang di tempat ketiga Grup E.

Hal ini membuat Jerman harus tersingkir di fase grup Piala Dunia dua kali berturut-turut.

Menurut outlet berita Jerman Bild, pertemuan krisis selama dua jam diadakan di setelah kinerja buruk mereka di Qatar.

Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) Bernd Neuendorf dan Wakil Presiden Hans Joachim Watzke juga hadir.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Arsene Wenger Sebut Jerman Tersingkir karena Kampanye LQBT-nya

Dalam pertemuan tersebut, isu-isu seperti perilaku teman dan keluarga di hotel tim dibahas, dimana hal itu dipercaya menciptakan suasana liburan bagi tim bukannya tekad berkompetisi.

Setelah bermain imbang melawan Spanyol di pertandingan penyisihan grup kedua, dilaporkan bahwa para pemain mengundang pasangannya untuk tinggal bersama mereka di hotel tim menjelang pertandingan melawan Kosta Rika.

Sejumlah istri dan pacar sang pemain hadir di tribun selama pertandingan melawan Spanyol, termasuk pacar Kai Havertz, Sophia Weber dan pasangan Kevin Trapp, Izabel Goulart.

Hal ini dilaporkan menyebabkan gesekan di dalam kubu, dengan staf DFB, manajemen senior, dan beberapa pemain semuanya diyakini tidak senang dengan kunjungan beberapa WAG tersebut.

Para pemain dan staf Jerman menginap di Zulal Wellness Resort di utara Qatar yang merupakan salah satu akomodasi terjauh dari pusat Doha.

Biaya resor bintang lima dengan 120 kamar dapat menelan biaya hingga Rp 23 juta per malam.

Namun, diyakini bahwa manajer pelatih Jerman Hansi Flick tidak menerima bahwa hotel dan kunjungan keluarga adalah penyebabnya.

Meskipun tampil buruk di Qatar, Flick akan tetap menjadi pelatih karena mereka berharap menjadi tuan rumah Piala Eropa 2024.

Flick berkata: “Tim pelatih saya dan saya optimis tentang Kejuaraan Eropa di negara kami sendiri.”

“Kami sebagai tim dapat mencapai lebih dari yang kami tunjukkan di Qatar.”

“Kami telah melewatkan kesempatan besar di sana. Kami akan belajar pelajaran dari itu,” jelasnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P