Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Perseteruan antara Shin Tae-yong dan Thomas Doll semakin memanas akhir-akhir ini.
Beberapa waktu lalu, Thomas Doll selaku pelatih Persija Jakarta melontarkan serangan ke arah Shin Tae-yong.
Menurut pelatih asal Jerman tersebut, Shin Tae-yong bertingkah seperti badut.
Komentar tersebut dilontarkan oleh Thomas pada Sabtu (11/2/2023).
Sebutan badut tersebut terucap karena ia beberapa kali melihat pelatih asal Korea Selatan tersebut muncul sebagai bintang iklan di televisi nasional.
Hal tersebut dinilai kurang pantas dilakukan oleh pelatih yang menangani timnas di negara manapun.
Baca Juga: Ramadhan Sananta Top Scorer di PSM Makassar, Sudah Saatnya Jadi Penyerang Utama Timnas Indonesia?
Akan tetapi, Thomas Doll langsung tersadar bahwa ucapannya tersebut salah.
Eks arsitek Borussia Dortmund itu mengaku bahwa dirinya tak seharusnya menyerang sisi pribadi seorang Shin Tae-yong.
Thomas langsung meminta maaf kepada pelatih Timnas Indonesia tersebut melalui rilis resmi yang dikeluarkan oleh Persija Jakarta.
“Saya mau meminta maaf atas perkataan saya sebelumnya di mana saya menyebut dia seperti badut,” kata Doll, dikutip SuperBall.id dari laman Persija Jakarta.
“Saya merasa ucapan saya berlebihan. Saya mengkritiknya secara personal dan ini tidak benar,” sambungnya.
Kini, situasi antar dua pelatih top tersebut tak kunjung membaik.
Di tengah-tengah kesibukannya memandu pemusatan latihan (TC) Timnas U-20 Indonesia, Shin menanggapi komentar sinis Thomas Doll.
Pelatih berusia 53 tahun tersebut secara blak-blakan mengatakan bahwa dirinya agak sulit memaafkan perkataan Thomas.
Ia pun menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh pelatih Persija Jakarta tersebut sangat tak pantas.
"Jujur saya tidak bisa memaafkannya, karena pelatih seperti itu salah," ucap Shin, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
Eks pelatih Timnas Korea Selatan itu mengatakan bahwa dirinya sudah dijelek-jelekkan di depan media.
Ia pun mempertanyakan perasaan Thomas andai hal seperti itu menyerang dirinya.
"Saya dibuat seperti orang jahat dan tidak baik di depan media, setelah itu meminta maaf."
"Perasaannya bagaimana kalau terjadi yang sebaliknya," kata Shin.
Shin Tae-yong juga membandingkan dirinya dengan nasib Thomas Doll.
Untuk saat ini, Shin mengaku dirinya hampir tak mendapat waktu istirahat saat menukangi Timnas Indonesia.
Pasalnya, ia menukangi hingga tiga level usia seperti senior, tim U-23, dan tim U-20.
Oleh sebab itu, Shin meminta Thomas untuk memahami situasinya saat ini.
Baca Juga: Korea Selatan Suka Sepak Bola Bernyali, Shin Tae-yong Kirim Pesan untuk Asnawi Mangkualam
Ia juga meminta pelatih berusia 56 tahun tersebut untuk mengevaluasi diri dan tak mengulangi hal tersebut.
Pasalnya, perkataan tersebut dianggap sama saja mencaci PSSI dan masyarakat Indonesia.
"Saya memegang tiga timnas tanpa istirahat, benar-benar berusaha untuk mengembangkan sepak bola Indonesia terus berkembang."
"Akan tetapi, tidak ada pengertian sama sekali dari klub."
"Jadi, keadaan setiap orang berbeda-beda. Ini harus dipahami dan dimengerti."
"Kalau (Thomas Doll) bicara seperti itu, sama saja dia mencaci PSSI dan masyarakat Indonesia," tutup Shin.