Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, turut memantau para anak asuhnya yang bermain untuk Timnas U-20 Indonesia di Turnamen Internasional 2023, sedikit ragu dengan kualitas kiper mudanya.
Evaluasi langsung dilakukan Thomas Doll usai menyaksikan beberapa pemain muda Persija Jakarta di Timnas U-20 Indonesia melawan Fiji dan Selandia Baru.
Sebanyak 9 pemain dilepas Persija ke Timnas U-20, beberapa pemain tampil menonjol dan beberapa lainnya dinilai masih kurang maksimal mengeluarkan kemampuan.
Saat melawan Selandia Baru, total ada 6 pemain Persija yang dimainkan Shin Tae-yong sejak menit pertama, termasuk kiper andalan Cahya Supriadi.
Kemudian Frengky Missa, Alfriyanto Nico, Resa Aditya, dan Achmad Maulana dengan dua pemain lainnya datang dari bangku cadangan.
Muhammad Ferarri dan Doni Tri Pamungkas, secara kebetulan dua pemain ini juga merupakan aktor di balik terciptanya satu gol Indonesia ke gawang Selandia Baru.
Melalui skema tendangan sudut, Ferarri menyambut bola setelah sempat terjadi perebutan sengit di depan gawang negara wakil Oseania itu.
Thomas Doll pun turut memantau perkembangan anak asuhnya, komentar positif dilontarkan eks pelatih Borussia Dortmund itu.
Baginya, para pemain sudah memberi kontribusi yang nyata, termasuk bagaimana dua pemain Persija mampu menciptakan gol.
Baca Juga: Ketum PSSI Dapat Dukungan Penuh dari Thomas Doll soal Rencana Basmi Para Mafia Bola
"Ya, saya menonton semalam, Nico juga bermain bagus. Saya rasa kita juga ada 6-7 pemain yang bermain," ucap Thomas Doll dikutip dari BolaSport.com.
"Tentu saya senang, karena Dony juga bisa dilihat perkembangannya sangat baik seminggu terakhir. Bisa dilihat pada saat sesi latihan, bisa dilihat juga saat dia bermain di lapangan.
"Seperti saat lawan Bali United dengan 2 asis," imbuhnya.
Sementara itu, sorotan utama tertuju pada sosok Cahya Supriadi, dengan kualitasnya sebagai seorang kiper profesional, penampilannya terbilang cukup baik.
Baca Juga: Bertekad Susul Thailand dan Singapura, 18 Wasit Liga Vietnam Ikuti Pelatihan VAR dari FIFA
Starter pertama kiper kelahiran 11 Februari 2003 itu memang tidak manis, namun laga melawan Selandia Baru merupakan sesi percobaan menjelang turnamen sessungguhnya.
Di skuad Garuda Nusantara, Cahya bisa menjadi andalan mengingat sosoknya cukup sulit digeser pemain lain dengan posisi yang sama.
Akan tetapi di level klub, Thomas Doll secara langsung mengaku pesimistis karena di Persija masih ada sosok Andritany sebagai pilihan utama.
"Untuk kiper juga sangat penting untuk bisa mendapatkan menit bermain. Tapi memang saat ini cukup sulit karena masih ada kiper utama (pilihan pertama, Andritany)," ujar Thomas.
Baca Juga: Luis Milla Akui Persiapan Persib Bandung Lawan Arema FC Terganggu Satu Hal
"Jadi tidak mudah untuk mendapatkan menit bermain. Tapi saya yakin kariernya akan bagus ke depannya." imbuhnya.
Cahya Supriadi dan sederet pemain Persija lainnya masih akan melakoni satu laga melawan Guatemala pada Selasa (21/2/2023), sebelum terbang ke Uzbekistan.