Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih asal Prancis, Philippe Troussier, lebih memilih melatih Timnas Vietnam meski ada tawaran yang jauh lebih menggiurkan dari negara Afrika.
Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) telah menunjuk Troussier untuk menggantikan posisi Park Hang-seo.
Troussier diperkirakan akan datang ke Vietnam pada 26 Februari dan diumumkan secara resmi sehari kemudian.
Berdasarkan kesepakatan dengan VFF, Troussier akan memimpin timnas U-23 dan timnas senior Vietnam.
Baca Juga: 4 Sorotan Media Vietnam soal 23 Pemain Timnas U-20 Indonesia Pilihan STY
Baru-baru ini, perwakilan VFF mengungkapkan kepada media tentang gaji yang diterima oleh Troussier.
Menurut kabar, gaji yang akan diterima Troussier lebih tinggi daripada gaji pendahulunya, Park Hang-seo.
Tepatnya, pelatih berusia 67 tahun itu akan menerima gaji sekitar 60 ribu dolar AS atau sekitar Rp 916 juta per bulan.
Sedangkan Park Hang-seo sebelumnya hanya menerima gaji sebesar 50 ribu atau sekitar Rp 763 juta per bulan.
Namun, gaji yang diterima Troussier hanya setengah dari jumlah gaji yang ia dapat saat melatih Timnas U-19 Vietnam.
Menariknya, Troussier juga sempat mendapat tawaran yang lebih menggiurkan dari negara lain sebelum memilih melatih Vietnam.
Dilansir SuperBall.id dari Soha, Troussier telah menolak tawaran untuk melatih salah satu negara asal Afrika.
Padahal, Troussier akan menerima gaji hingga 300 ribu dolar AS atau lima kali lipat lebih besar dari yang ditawarkan Vietnam.
Soha mengungkapkan bahwa tawaran tersebut adalah melatih Timnas Benin, yang saat ini berada di peringkat 91 FIFA.
Baca Juga: Bikin Park Hang-seo Syok, STY Pakai Pemain di Bawah Umur di Piala Asia U-20 2023
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Benin (FBF) memutuskan untuk memecat pelatih timnas mereka, Michel Dussuyer.
Keputusan itu diambil setelah Benin gagal lolos ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Kualifikasi Piala Afrika 2023.
Troussier menjadi target FBF menyusul reputasinya yang cukup baik saat menangani negara Afrika.
Perjalanannya di Afrika diawali dengan memenangi gelar Liga Pantai Gading bersama ASEC Mimosas pada musim debutnya.
Bukan hanya sekali, Troussier mampu mengantarkan klub tersebut menjadi juara dalam tiga musim beruntun.
Di samping itu, Troussier juga pernah membantu Timnas Nigeria lolos ke Piala Dunia 1998 meski digantikan sebelum ajang itu dimulai.
Setelahnya, ia sempat melatih Timnas Burkina Faso sebelum memimpin Timnas Afrika Selatan berlaga di Piala Dunia 1998.
Rekam jejak tersebut membuat pelatih Timnas Jepang di Piala Dunia 2002 itu mendapat julukan "Penyihir Putih".
Dalam waktu dekat, Troussier akan menjalani tugas pertamanya dengan memimpin Timnas U-22 Vietnam di SEA Games 2023.
VFF menargetkan Timnas U-22 Vietnam mencapai babak final dalam ajang yang dihelat di Kamboja pada mulai 29 April mendatang.
Baca Juga: Nguyen Do, Pemain Keturunan Vietnam yang Serius Diincar Barcelona