Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Keputusan PSSI untuk menggodok regulasi baru terkait kompetsisi sepak bola Indonesia musim depan menuai pro dan kontra.
Beberapa hari lalu, PSSI melangsungkan acara serasehan sepak bola di Surabaya, Sabtu (4/3).
Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa wacana terkait nasib sepak bola nasional.
Salah satu keputusan yang lahir dalam acara tersebut adalah PSSI berencana mengganti sistem dan regulasi untuk kompetisi liga lokal pada musim depan.
Nantinya, kompetisi di Indonesia tak lagi memakai Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
PSSI akan memakai nama Liga Indonesia untuk kompetisi tier pertama.
Lalu ada pula Liga Nusantara yang akan disematkan pada kompetisi tier kedua.
Baca Juga: Gelandang Timnas Indonesia Ini Bicara Peluang Persib Juarai Liga 1
Sedangkan kompetisi tier ketiga belum diberi tahu soal pergantian nama ini.
Dengan adanya perubahan kompetisi ini, maka PSSI juga akan memperbarui regulasinya.
Salah satu perubahan regulasi yang mendapat sorotan adalah terkait penggunaan pemain asing dan naturalisasi.
PSSI rencananya akan menerapkan pembatasan setiap klub yang memiliki pemain naturalisasi.
Mereka hanya akan memperbolehkan setiap klub memakai jasa pemain naturalisasi sebanyak dua orang saja.
Hal itu jelas memberatkan para klub yang banyak memakai jasa pemain naturalisasi di musim ini seperti Madura United dan Persib Bandung.
Untuk saat ini, Madura memiliki empat pemain naturalisasi seperti Beto Goncalves, Esteban Vizcarra, Otavio Dutra, dan Lee Yu-jun.
Sedangkan Persib dihuni oleh Victor Igbonoefo, Ezra Walian, dan Marc Klok.
Hal tersebut juga mendapat sorotan tajam dari para pemain yang berstatus sebagai naturalisasi.
Baca Juga: Liga 1 Batasi Pemain Naturalisasi, Marc Klok: Kami WNI dan Seharusnya Memiliki Hak yang Sama
Stefano Lilipaly dan Marc Klok memberikan komentar keras terkait hal ini.
Pemain-pemain tersebut merasa dianak tirikan karena berstatus sebagai pemain naturalisasi.
"Kalao main untuk timnas kita orang Indonesia, saat mai di Liga 1 kita orang naturalisasi," ucap Stefano Lilipaly, dikutip SuperBall.id dari Instagram pribadinya.
Sedangkan Marc Klok menuliskan bahwa mereka sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Maka dari itu seharusnya mereka mendapat hak yang sama di kompetisi lokal.
Aksi dari pemain Borneo FC dan Persib Bandung tersebut turut menyulut komentar dari pemain-pemain naturalisasi lainnya.
Ada empat pemain yang juga berkomentar terkait hal ini seperti Beto Goncalves, Victor Igbonefo, Ezra Walian, dan Ilija Spasojevic.
Melalui Instagram pribadinya, Igbonefo mengungkapkan hal yang sama seperti Lilipaly.
Sedangkan Spasojevic menjelaskan bahwa peraturan baru ini justru menghancurkan semangat para pemain yang bertarung di Liga 1.
Baca Juga: Hilal di Tengah Carut Marut Naturalisasi Justin Hubner, Bocoran Orang Dalam!
"Sepak bola adalah olahraga global yang merayakan keberagaman," tulis Spaso.
"Peraturan yang beredar baru-baru ini bertentangan dengan semangat ini."
"Kami harap semua pihak dapat mempertimbangkan kembali peraturan ini dan membuat liga yang adil da inklusif untuk semua pemain," jelasnya.
Sementara Beto dan Ezra kompak menyatakan bahwa mereka merasa tak dihargai dengan adanya keputusan ini.
"Coba hargai kita dan semua yang kita buat untuk negeri ini," ucap Beto.
"Kebangsaan Indonesia, keluarga Indonesia, tinggal di Indonesia, kenapa main di klub jadi naturalisasi?" kata Ezra Walian.
Kendati demikian, peraturan ini masih belum disahkan dan akan terus dikaji ulang oleh PSSI.