Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Penyerang Liverpool, Diogo Jota, menggunakan analogi saus tomat dan Cristiano Ronaldo untuk mengatasi masalah yang dialaminya.
Sepanjang kompetisi musim ini, Jota sering absen membela Liverpool karena cedera.
Pemain berusia 26 tahun itu menderita masalah betis pada Oktober lalu.
Akibat cedera itu, dia hanya memainkan empat pertandigan sebelum bulan Februari 2023.
Bahkan setelah pulih dari cedera, Jota juga kesulitan untuk mendapatkan gol pertamanya musim ini.
Pemain asal Portugal itu baru bisa mengatasi paceklik golnya pekan ini.
Baca Juga: Juergen Klopp Tak Senang dengan Pertanyaan Wartawan soal Jude Bellingham
Menghadapi tuan rumah Leeds United dalam laga lanjutan Liga Inggris, Selasa (18/4/2023) dini hari WIB, Liverpool menang dengan skor telak 6-1.
Jota yang tampil sebagai starter berhasil mencetak dua gol dan satu asis di Stadion Elland Road, Leeds.
Setelah sukses mengakhiri paceklik golnya, Jota pun merasa senang.
"Ya, itu perasaan yang hebat," ungkap Jota sebagaimana dilansir dari laman resmi klub.
"Jelas sebagai penyerang saya ingin mencetak gol, tidak hanya membantu, seperti yang telah saya lakukan musim ini."
Lebih lanjut, Jota menjelaskan bahwa dirinya terinspirasi saus tomat dan rekan senegaranya di Timnas Portugal Cristiano Ronaldo dalam mengatasi masalah golnya.
Lalu, apa hubungan antara saus tomat dan pemenang Ballon d'Or lima kali itu?
Ronaldo memang dikenal karena keerampilannya yang luar biasa dalam mencetak gol.
Namun, mantan bintang Real Madrid dan Manchester United itu terkadang juga mengalami kegagalan.
Oleh sebab itu, Jota teringat dengan kata-kata bijak yang pernah disampaikan Ronaldo untuk membantunya kembali mencetak gol.
Sebelum melawan Leeds United, Jota terakhir kali membobol gawang lawan adalah satu tahun silam.
Saat itu The Reds bermain imbang 2-2 melawan Manchester City dalam pertandingan Liga Inggris musim 2021/2022 pada April tahun lalu.
"Jelas saya tidak ingin menyelesaikan musim tanpa mencetak gol," ujar Jota.
"Tetapi saya masih memiliki beberapa pertandingan jadi saya mencoba untuk fokus pada apa yang bisa saya lakukan di lapangan untuk berada di saat-saat yang menentukan itu."
"Saya tahu bahwa sepak bola adalah permainan yang dapat berubah dengan sangat cepat."
"Dan saya pernah mendengar sebuah cerita dan Ronaldo jelas bukan 30 pertandingan (gagal cetak gol), tetapi dia memiliki sejumlah pertandingan tanpa mencetak gol dan orang-orang bertanya kepadanya."
"Dia mengatakan bahwa itu hampir seperti saus tomat."
"Ketika drop pertama keluar, semuanya keluar jadi mudah-mudahan itu juga terjadi pada saya," jelasnya.
Ronaldo menggunakan analogi tersebut pada tahun 2010 ketika dia mengalami paceklik gol selama 16 bulan untuk Timnas Portugal.