Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Timnas U-22 Vietnam Kewalahan, Pakar Sebut Tak Layak ke Final SEA Games 2023
Troussier merasa masih butuh waktu, mengingat ia baru dua bulan menukangi Vietnam sebagai pelatih kepala.
Ia menegaskan sudah membuat perubahan dalam skema permainan Vietnam walau tidak banyak, karena Troussier mengusung filosofi sepak bolanya sendiri.
"Saya merasakan tekanan dari media dan fans tentang hasil. Sebagai pelatih, saya memiliki banyak pengalaman bekerja di berbagai negara," kata Troussier.
"Saya baru berada di sini selama dua bulan, dan di lapangan saya juga bukan orang yang secara langsung memutuskan kapan harus mengoper dan kapan harus menembak."
"Perubahannya memang tidak banyak, tapi saya masih berusaha menyampaikan filosofi dan gameplay sepak bola baru ke U22 Vietnam."
"Ingat, tim Vietnam sudah banyak meraih kemenangan di level Asia Tenggara dengan gaya bertahan dan menyerang balik."
"Tapi di babak kualifikasi terakhir Piala Dunia, tim memainkan 10 pertandingan dan kalah 8 kali sambil mempertahankan sistem seperti itu," imbuhnya.