Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Euforia keberhasilan Timnas U-22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 ternyata belum usai.
Beberapa waktu lalu, skuad asuhan Indra Sjafri itu diarak di sekitar jalanan Ibu Kota.
Hal itu sebagai bentuk apresiasi yang diberikan oleh PSSI.
Sebab skuad Garuda Muda berhasil mencapai target yang diberikan oleh PSSI.
Keberhasilan Garuda Muda menyabet medali emas itupun menjadi titik balik kebangkitan sepak bola nasional.
Beberapa penggemar kembali bersemangat menyaksikan kiprah sepak bola nasional ke depannya.
Semangat inipun juga ditunjukkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Diketahui, Kemenpora berencana membuat sebuah program sepak bola usai keberhasilan ini.
Mereka akan menggodok rencana menjalankan kompetisi antar kampung (Tarkam) sejak usai dini.
Hal itu dsiampaikan langsung oleh staf khusus Menpora, Alvin Suryohadiprojo.
Alvin menjelaskan bahwa ide ini datang langsung oleh sang Menpora, yakni Dito Ariotedjo.
Ia juga memastikan bahwa Dito akan memprioritaskan rencana ini.
"Betul, momen kebangkitan ini akan kita eksekusi lewat liga tarkam di daerah-daerah," ucap Alvin, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
"Pak Menpora Dito Ariotedjo memang sudah merencanakan untuk menjadikan ini salah satu program prioritas dari Kemenpora," jelasnya.
Di lain sisi, kompetisi tarkam ini tak hanya diselenggarakan untuk cabor sepak bola saja.
Baca Juga: Kurnia Meiga Kian Terpuruk, Erick Thohir Siap Bantu Kiper Legenda Timnas Indonesia
Ia menegaskan ada juga cabor lain yang kompetisi tarkamnya sedang dipersiapkan.
Hal ini dilakukan agar Indonesia selalu bisa menghasilkan bibit-bibit unggul di dunia olahraga.
"Tidak hanya untuk pengembangan bakat sepak bola saja."
"Tetapi untuk cabang olahrga lain juga."
"Ini kita lakukan supaya bakat bisa tumbuh di tingat akar rumput."
"Ini akan menjadi bekal sebelum mereka tampil di kompetisi tingkat profesional," sambungnya.
Lebih lanjut, Alvin menjelaskan bahwa komptisi tarkam ini ada pentingnya untuk anak bangsa.
Sebab, lewat kompetisi ini mereka akan membentuk mental dan fisik sebelum ke jenjang profesional.
"Bakat adalah bangkit, namun bakat tidak bisa dilakukan dengan keliling mencari tetapi bisa kuat ditumbuhkan melalui kompetisi-kompetisi."
"Pemain terbentuk karena kompetisi."
"Itu semua membentuk mental, fisik, bahkan cara pandang dalam bermain sepak bola."
"Sehingga hal itulah yang nantinya meningkatkan kualitas mereka," pungkas Alvin.