Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier, memiliki ambisi besar untuk membawa timnya lolos ke Piala Dunia 2026.
Tiket Piala Dunia 2026 menjadi target Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) saat menunjuk Troussier sebagai pelatih.
Pengalamannya melatih tim di turnamen sepak bola terakbar di dunia itu dianggap menjadi nilai plus.
Bukan cuma sekali, pelatih asal Prancis itu tercatat sudah dua kali menjadi pelatih sebuah tim di Piala Dunia.
Setelah menukangi Afrika Selatan di Piala Dunia 1998, Troussier juga memimpin Jepang pada edisi 2002.
Kali ini, pelatih berusia 68 tahun itu memiliki mimpi untuk mencatat Piala Dunia ketiganya bersama Vietnam.
"Ketika Anda tahu negara Anda tidak memiliki harapan, bahkan kurang dari 1 persen untuk pergi ke Piala Dunia, mengapa mengembangkan lapangan? Mengapa membayar pelatih asing? Mengapa memulai program teknis untuk pemain muda?"
"Kamu tidak punya mimpi. Dan kita harus bermimpi. Kita harus berharap," kata Troussier.
Ada beberapa alasan yang membuat Troussier tampak begitu yakin bisa membawa Vietnam ke Piala Dunia.
Salah satunya yaitu adanya penambahan jumlah tim peserta di Piala Dunia 2026 dari 32 menjadi 48.
Hal ini membuat Asia akan memiliki 8,5 tempat di Piala Dunia 2026, yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Alhasil, secara tidak langsung peluang Vietnam untuk berpartisipasi di Piala Dunia tentu semakin besar.
“Dengan 48 tim, delapan di Asia dan terutama di Asia Tenggara, maka tim bisa bermimpi."
"Secara pribadi saya mendukung proyek ini," kata Troussier, dikutip SuperBall.id dari Reuters.
Baca Juga: Media Vietnam Tantang Timnas Indonesia Pakai 11 Pemain Keturunan Eropa di Piala Asia 2023
Alasan lainnya adalah Troussier mendapat dukungan penuh dari VFF dalam persiapan menuju Piala Dunia 2026.
Mantan pelatih Marseille itu mengatakan bahwa VFF memiliki anggaran khusus dan telah memenuhi semua keinginannya.
Ia pun mengaku sangat nyaman dengan pekerjaannya sebagai pelatih Vietnam berkat dukungan VFF.
Bahkan, ia mengaku dukungan dari VFF telah membuatnya merasakan kembali suasana saat melatih Jepang dua dekade lalu.
"VFF telah menyisihkan anggaran khusus untuk digunakan ketika FIFA meningkatkan jumlah tim yang berpartisipasi di Piala Dunia dari 32 menjadi 48."
"Terus terang saya memiliki semua fasilitas untuk menyelesaikan pekerjaan saya dan mereka percaya pada saya."
"Mereka (VFF) memberikan kepada tim nasional semua permintaan saya."
"Saya benar-benar menikmati momen saya di sini dan saya merasa seperti ketika saya berada di Jepang," ucap Troussier.
Pada 2002 silam, Troussier sukses membawa Jepang mencapai babak 16 besar Piala Dunia di rumah sendiri.
Itu adalah kali pertama dalam sejarah Jepang lolos ke babak 16 besar sebelum terulang pada 2010, 2018, dan 2022.
Empat tahun sebelumnya, Troussier hanya mentok di babak penyisihan grup saat memimpin Afrika Selatan.
Baca Juga: Di Depan Media Inggris, Troussier: Ayo Warga Vietnam, Ngimpi Bareng Main di Piala Dunia 2026