Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Fakta mengejutkan di balik inspeksi Erick Thohir terhadap Jakarta International Stadium (JIS), rumput stadion Rp 5 Triliun ini tak sesuai standar FIFA.
Inspeksi terhadap Stadion JIS dilakukan PSSI pada Selasa (4/7/2023) bersama Kementerian PUPR dan PJ Gubernur DKI Jakarta.
Salah satu hasil inspeksi stadion mewah yang biaya pembangunannya menghabiskan dana sebanyak Rp 5 triliun cukup mengejutkan.
Dilansir Superball.Id dari BolaSport.com, rumput Stadion JIS saat ini ternyata tidak sesuai standar FIFA.
Basuki Hadimuljono selaku Menteri PUPR menyebut jika perbaikan rumput Stadion JIS diperkirakan memakan biaya Rp 6 Miliar.
Baca Juga: Renovasi JIS Selama 3 Bulan Biaya Rumput Saja Rp 6 Miliar, Totalnya Belum Dihitung
Perbaikan rumput Stadion JIS nantinya akan ditangani oleh Karya Rama Prima (KaerPe), Qamal Mustaqim selaku Chairman KaerPe ditunjuk sebagai penanggung jawab.
Perihal rumput yang tak sesuai standar FIFA, Basuki menegaskan kondisi rumput tengah dievaluasi oleh ahlinya.
Ahli yang juga ditunjuk mengevaluasi rumput 22 stadion termasuk SUGBK dan untuk Asian Games.
"Yang saya tahu baru rumput tadi saya tanya pak Qamal sekitar 6 miliar," ucap Basuki Hadimuljono.
Baca Juga: Waketum PSSI Sebut Calon Dirtek Baru Timnas Indonesia adalah Mantan Pemain Bola Terkenal, Siapa?
"Nanti kalau udah kita harus hitung dulu.
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yg memasang rumput GBK untuk Asian Games.
"Jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," imbuhnya.
Menurut penjelasan Qamal Mustaqim, rumput Stadion JIS menggunakan jenis japonica.
Baca Juga: Termasuk dari Italia, Peluang 3 Pemain Keturunan Grade A Bela Timnas Indonesia
Rumput yang sama seperti rumput di Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Jakabaring.
Namun rumput japonica di Stadion JIS dalam masalah besar, mulai dari media tanam hingga kebutuhan sinar matahri serta air yang tidak terpenuhi.
"Rumput jenisnya japonica cuman ditanam di karpet sintetis. ini masalahnya," ucap Qamal Mustaqim.
"Medianya dangkal jadi akar tidak tembus ke bawah. Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air.
Baca Juga: Rumput JIS Divonis Tak Sesuai Standar FIFA, Menteri PUPR Gercep Lakukan Renovasi
"Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, matahari enggak cukup.
"Ini Rumput butuh matahari penuh 8 jam sehari.
"Sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja dari jam 9 sampai 14.00.
"Ini yang masalah.
"Jenis rumput sama yang dipakai di Jalak Harupat, Bung Tomo, dan Palembang." imbuhnya.
Baca Juga: Kondisi Tim Kurang Bagus, Kapten Persija Tetap Syukuri Hasil Imbang Kontra PSM Makassar