Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bonus skuad Thailand di SEA Games 2023 dibekukan pemerintah setempat pasca insiden tawuran melawan Indonesia di partai final.
Duel final SEA Games 2023 antara Timnas U-22 Indonesia melawan Thailand sempat diwarnai insiden baku hantam tak hanya antarpemain tetapi juga ofisial kedua tim.
Sejatinya tak cuma Thailand yang meninggalkan noda lewat huru-hara antarstaf dan pemain, Indonesia pun patut disorot jika gagal merengkuh medali emas.
Beruntung bagi Indonesia, skuad asuhan Indra Sjafri pada akhirnya memetik kemenangan dengan skor 5-2 dalam perebutan medali emas SEA Games 2023.
Insiden yang diklaim benar-benar membuat citra sepak bola Thailand tercoreng di mata internasional, pemerintah lokal pun sampai malu.
Baca Juga: Baru Dapat Tiga Pemain Asing, Thomas Doll Tegaskan Persija Baik-baik Saja
Sampai-sampai Pemerintah Thailand lewat Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan membekukan bonus SEA Games 2023 untuk timnas sepak bola pria U-20.
Awalnya Timnas U-20 Thailand bakal diguyur bonus senilai 3 juta baht, namun dana tersebut sedikit terlambat diberikan.
"Pemberian bonus Thailand di SEA Games 2023 ditunda akibat insiden tawuran melawan Indonesia di partai final," tulis TheThao247.vn.
"Thailand dan Indonesia telah meninggalkan noda di sepak bola Asia Tenggara setelah huru-hara yang tak terlupakan.
Baca Juga: Wonderkid Malaysia Merasa Belum Pantas Susul Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam
"Antara staf pelatih dan para pemain di kedua sisi tepat di pertandingan final.
"Pada 6 Juli, Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Thailand memberikan total 338 juta baht kepada semua pemenang medali di SEA Games ke-32 dan ASEAN Para Games ke-12.
"Sedangkan sepak bola putri meraih medali perunggu dan pembagian hadiah uang sesuai aturan pemerintah.
"Sementara hadiah uang (sekitar 3 juta baht) untuk tim putra U-22 Thailand ditunda." imbuh mereka.
Kongsak Yodmanee selaku Gubernur Otoritas Olahraga Thailand (SAT) membeberkan alasan penundaan pemberian bonus karena insiden tawuran lawan Indonesia.
Menurut Kongsak akar permasalahan penundaan pemberian bonus untuk Timnas U-22 Thailand karena aksi tawuran di final SEA Games 2023 melawan Indonesia.
Selain itu, Kongsak juga merasa insiden itu sudah merusak reputasi dan citra industri olahraga Thailand.
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) pun diminta segera membuat surat resmi untuk memberi penjelasan terkait insiden tersebut.
Baca Juga: Jelang Bentrok, Aji Santoso Puji Rahmad Darmawan yang Bisa Buat Barito Putera Buas di Awal Musim Ini
"SAT telah turun tangan untuk menentukan siapa yang salah. Beberapa perilaku yang tidak pantas," ucap Kongsak.
"Seperti mereka yang melakukan kejahatan dan terlibat langsung dalam perkelahian, akan dihukum, mungkin tanpa hadiah.
"Ini harus memperjelas hukuman untuk setiap orang. Kami akan melihat fakta dan membuat penilaian secara keseluruhan untuk melihat apakah ada pelanggaran aturan.
"Kami tidak terpaku pada masalah bonus atau pencairan.
Baca Juga: Punya Modal yang Lebih Bagus, Persib Siap Buat Arema FC Malu di Kandangnya Sendiri
"Kejadian ini harus dianggap sebagai kasus tipikal yang perlu dipertimbangkan kembali oleh olahraga Thailand.
"Di masa mendatang, kami juga perlu memiliki peraturan untuk tim nasional di semua tingkatan.
"Jika ada yang mempengaruhi dan mendiskreditkan citra negara dan industri olahraga Thailand, pasti akan ada hukuman yang jelas." imbuhnya.