Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rekam Jejak Pelatih Tokyo Verdy, Ternyata Anti Pemain Indonesia?

By Eko Isdiyanto - Selasa, 11 Juli 2023 | 12:13 WIB
Pratama Arhan saat melakukan selebrasi bersama pemain Tokyo Verdy seusai cetak assist dalam laga Putaran Kedua Piala Kaisar 2023 melawan Thespakusatsu Gunma. (Twitter/@tokyoverdystaff)

SUPERBALL.ID - Fakta menarik dari seorang Hirosi Jofuku dengan pemain asal Indonesia, sosoknya dicap sebagai pelatih Jepang yang anti pesepak bola Tanah Air.

Sejak Tokyo Verdy ditukangi Hirosi Jofuku, Pratama Arhan baru melakoni dua laga dalam dua musimnya di kasta kedua Liga Jepang.

Kesulitan bermain di Tokyo Verdy sejatinya bukan soal kualitas teknik dan bermain Arhan, di ajang Emperor's Cup adalah buktinya.

Setelah penantian panjang untuk bisa bermain, Arhan berhasil membawa Verdy merengkuh kemenangan atas lawan lewat gol yang tercipta dari lemparan ke dalam.

Meski tampil gemilang, Arhan kembali tak dipercaya bermain oleh Hirosi Jofuku, itulah yang membuat munculnya isu sosoknya anti pemain Indonesia.

Baca Juga: Bintang Man United: Semua Pecinta Sepak Bola Pasti Mencintai Lionel Messi

Mengapa demikian? Rekam jejak Hirosi Jofuku dengan pemain asal Indonesia ternyata tak hanya terjadi di era Pratama Arhan.

Akan tetapi juga saat Hirosi masih menukangi salah satu kontestan J-League 1, Ventrofet Kofu pada pertengahan musim 2013/2014.

Di tahun 2013, Bachim memutuskan berkarier luar negeri, dimulai memperkuat beberapa klub Liga Thailand, Chonburi FC dan Nakhon Ratchasima.

Kemudian mengundi nasib di Liga Jepang bergabung Ventrofet Kofu yang saat itu ditukangi Hirosi Jofuku.

Baca Juga: Jumpa Thailand, Timnas U-19 Wanita Indonesia Usung Misi Balas Dendam di Semifinal Piala AFF

Alih-alih tampil bersinar di Liga Jepang bersama Ventrofet Kofu, Bachim justru menuai kegagalan total selama merumput di situ.

Hirosi tak memandang Bachdim sebagai pemain berkualitas, sepanjang musim Liga Jepang 2014 tak diberi kesempatan bermain di liga.

Bachdim hanya diturunkan sekali di Piala Jepang dan sekali di Piala Kaisar 2014, setahun kemudian pada 2015 pemain keturunan Belanda itu dilepas.

Consadole Sapporo menjadi labuhan baru Bachdim selanjutnya, sementara Hirosi Jofuku yang juga tak diperpanjang hijrah ke FC Tokyo.

Baca Juga: Reputasi Melambung, Skill Wonderkid Malaysia Disebut Mirip Winger Real Madrid

Kini nasib yang nyaris sama dialami Prataam Arhan, semenjak Jofuku dipercaya menukangi Tokyo Verdy per Juni 2022.

Selama dua musim berjalan, Arhan hanya diberi dua kali kesempatan bermain di bawah asuhan Jofuku sebagai pelatih.

Pertama saat Tokyo Verdy memetik kemenangan atas Tochigi FC pada pekan ke-25 Liga 2 Jepang 2022 dengan skor 1-0.

Kemudian saat Tokyo Verdy menang 2-1 atas Thespakusatsu Gunma pada 7 Juni 2023, Arhan mencetak asis lewat lemparan ke dalam.

Baca Juga: Disamakan dengan Rodrygo Real Madrid, Roket Timnas Malaysia Diminta ke Liga 1 Indonesia jika Ingin Lebih Top

Sementara Liga 2 Jepang saat ini sudah memasuki pekan ke-25, kesempatan besar Pratama Arhan mengambil hati Jofuku masih ada.

Mengingat eks pemain PSIS Semarang itu masih terikat kontrak di Tokyo Verdy hingga 31 Januari 2024 mendatang.

Selain itu, kualitas Arhan juga masih terjaga seiring tempatnya di Timnas Indonesia masih belum tergeser pemain lain.

Piala Asia 2023 mungkin bisa jadi kesempatan Arhan menunjukkan kualitasnya lebih baik dan menarik minat klub luar negeri lainnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P