Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Malaysia Takut Harimau Malaya Dibuli, Buktikan Bukan Jago Kandang

By Taufik Batubara - Selasa, 1 Agustus 2023 | 22:31 WIB
Kim Pan-gon (kedua dari kiri) siap membawa Timnas Malaysia mengejutkan kembai rival-rivalnya di Asia Tenggara melalui uji coba FIFA Days. (NST.COM.MY)

SUPERBALL.ID - Keputusan federasi memilih Suriah dan China sebagai lawan uji coba Timnas Malaysia di FIFA Days September mengundang berbagai reaksi, termasuk kekhawatiran.

Harimau Malaya akan menghadapi kedua tim itu di Chengdu, China, 6 dan 9 September 2023.

Berdasarkan ranking terakhir FIFA 20 Juli 2023, kedua tim tersebut berada di 100 besar dunia.

Suriah di peringkat 94, China 80, sedangkan Malaysia 136.

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), sesuai permintaan pelatih Kim Pan-gon, sengaja memilih tim yang jauh lebih tinggi peringkatnya untuk dua tujuan utama.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Rangking FIFA-nya Berpotensi Dikejar Timnas Indonesia, Malaysia Mulai Panik

Tujuan pertama, menguji kemampuan para pemainnya ketika berhadapan dengan skuad yang lebih baik secara fisik dan teknik.

Kedua, memperbaiki ranking FIFA Malaysia agar cepat naik.

Targetnya adalah peringkat 120 hingga akhir tahun 2023.

Sasaran peringkat itu bukan mimpi di siang bolong, karena Malaysia pernah mencapainya tahun 2004.

Bahkan, Harimau Malaya sudah merasakan peringkat 79 sebagai ranking FIFA terbaiknya tahun 1993.

Beruji coba di luar negeri ini merupakan yang pertama kalinya setelah meraih empat kemenangan beruntun di kandang sendiri pada FIFA Days Maret dan Juni lalu.

Di bulan Maret, Malaysia menang 1-0 atas Turkmenistan dan 2-0 kontra Hongkong.

Di bulan Juni, tim Negeri Jiran itu menggasak Kepulauan Solomon 4-1 dan menghajar habis Papua Nugini 10-0.

Turkmenistan berperingkat 138, Hongkong 149, Solomon 133, dan Papua Nugini 159.

Jadi, memilih Suriah dan China untuk FIFA Days September nanti merupakan langkah berani dan progresif Malaysia.

Baca Juga: Malaysia Bikin Malu, Hindari Tim Kuat Asia yang Ditahan Timnas Indonesia di Surabaya

Legenda sepak bola Malaysia Datuk Jamal Nasir Ismail mengatakan, bermain di kandang lawan akan banyak perbedaan dan tantangan, yang bisa menunjukkan level sesungguhnya para pemain Harimau Malaya.

Jadi, setelah menang beruntun empat kali di negeri sendiri, kini saatnya Malaysia membuktikan diri bukan jago kandang.

Timnas Malaysia akan melakoni permainan total di luar kandangnya pada Piala Asia 2023 di Qatar, 16-25 Januari 2024.

Sebelum itu, pada November 2023 Malaysia masih sempat bermain di kandang saat menjamu Kirgistan dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, lalu bertolak ke Taiwan atau Timor Leste untuk pertandingan berikutnya.

"Tentu saja akan mendapatkan pengalaman berharga karena pertama kali kami bermain tandang, banyak perbedaan seperti cuaca dan tekanan dari pendukung tuan rumah. Apalagi melawan dua tim berperingkat lebih tinggi," ujar Jamal Nasir, sebagaimana dikutip dari Berita Harian Malaysia.

Dia menambahkan, melawan tim berperingkat lebih lebih tinggi pasti memotivasi para pemain.

"Seharusnya ini dilakukan lebih awal karena kita butuh pertandingan yang lebih kompetitif ketimbang bermain dengan tim peringkat rendah," imbuhnya.

Baca Juga: Nyali Kompatriot Shin Tae-yong Ciut, Malaysia Diminta Sadar Diri di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Hanya saja, Jamal Nasir tetap menyimpan kekhawatiran Timnas Malaysia "dibuli" Suriah dan China.

Oleh karena itu, lanjutnya, "Kalaupun kemenangan tak berpihak pada Malaysia, timnas harus menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing dengan kehebatan Suriah dan China."

Anggota skuad Malaysia di Olimpiade Moskow 1980 itu meminta Kim Pan-gon menyeleksi ketat pemain yang benar-benar akan dibawa ke Piala Asia 2023.

Menurut eks bek Pahang itu, Malaysia akan menjadi perhatian Asia, terutama rival-rival utamanya di ASEAN seperti Timnas Indonesia, Thailand, dan Vietnam, jika berhasil menumbangkan tim berperingkat yang jauh lebih tinggi (Suriah dan China).

Di Piala Asia 2023, China berada di Grup E bersama Korea Selatan, Yordania, dan Bahrain.

China dianggap mewakili Korea Selatan karena sama-sama dari Asia Timur.

Suriah bisa mewakili Yordania dan Bahrain karena sama-sama dari Asia Barat.

Berdasarkan catatan SuperBall, Malaysia sudah 14 kali bertemu China dengan hasil cuma satu kali menang, imbang empat, dan kalah sembilan.

Sedangkan kontra Suriah, dari empat pertemuan Malaysia menang satu kali dan kalah tiga kali.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P