Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Nama bomber lokal milik Persikabo 1973, yakni Yandi Sofyan, akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat penggemar sepak bola Indonesia.
Bagaimana tidak, Yandi berhasil menjelma menjadi bomber lokal yang paling tajam di kompetisi Liga 1 2023-2024.
Dari enam pekan yang sudah diselenggarakan, Yandi telah memainkan sebanyak lima laga bersama Persikabo 1973.
Menariknya, dari lima laga tersebut dirinya berhasil mencetak tiga gol.
Ia juga menjadi satu-satunya pemain yang bersaing di papan topskor sementara musim ini dengan beberapa pemain asing.
Di lain sisi, aksi Yandi ini juga sebenarnya mendapat sorotan sinis dari para warganet.
Pria asal Garut tersebut dinilai merupakan bomber yang terlalu telat panas.
Hal itu dikarenakan Yandi sebenarnya sudah mencuri perhatian banyak orang sejak lama.
Baca Juga: Malaysia Bikin Keputusan Tak Biasa, Pilih Lawan Negara Ini di Laga Uji Coba Jelang Piala Asia 2023
Bahkan, banyak yang berharap dirinya menjadi bomber andalan Timnas Indonesia.
Akan tetapi, dirinya tak kunjung mendapatkan performa terbaiknya.
Baru pada awal musim ini dirinya bisa tancap gas tanpa hambatan bersama timnya.
Meski begitu, ia tak terlalu mengambil pusing komentar dari para warganet.
Pria berusia 31 tahun itu mengaku bahwa dirinya sama sekali tak terbebani dengan ekspektasi penggemar.
Justru, ia menganggap hal itu menjadi motivasi agar dirinya bisa berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
"Insyaallah tidak merasa terbebani," ucap Yandi, dikutip SuperBall.id dari laman resmi Liga Indonesia Baru.
Baca Juga: Idola Baru Timnas Indonesia Sebut Shin Tae-yong Akan ke Belanda, Jemput Mees Hilgers?
"Justru menjadikan motivasi agar bisa terus konsisten," jelasnya.
Kini, Yandi kembali memiliki sebuah mimpi yang besar lagi.
Bermodal penampilan apik di awal musim ini, Yandi berharap dirinya mendapat panggilan Timnas Indonesia lagi.
Sebagai informasi, Yandi sudah hampir satu dekade absen membela skuad Garuda.
Terakhir kali, ia masuk ke skuad Garuda pada September 2014 silam.
Ia juga tak terlalu memikirkan usianya yang saat ini sudah berkepala tiga.
Menurutnya, selagi ada kemauan maka kesempatan apapun itu akan datang.
Oleh sebab itu, dirinya berharap Shin Tae-yong mau memberikan kesempatan kepadanya.
"Mau di usia berapapun, selama kita berusaha dan ada keinginan, saya rasa tidak ada salahnya berharap masuk ke timnas lagi," pungkasnya.