Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Piala AFF U-23 2023 masih mempertahankan peraturan usang mereka soal klasifikasi di babak penyisihan grup.
Turnamen kelompok umur antar tim ASEAN tersebut dua hari lagi akan berlangsung.
Piala AFF U-23 edisi kelima ini akan diselenggarakan di Thailand mulai dari 17 hingga 26 Agustus mendatang.
Pada edisi kali ini, terdapat tiga grup yang menghiasi Piala AFF U-23.
Grup A diisi oleh empat tim, sedangkan Grup B dan C hanya dihuni masing-masing tiga negara.
Thailand selaku tim tuan rumah menempati Grup A bersama Kamboja, Brunei Darussalam, dan Myanmar.
Lalu Grup B diisi oleh Timnas U-23 Indonesia, Malaysia, dan Timor Leste.
Sedangkan Grup C dihuni oleh Vietnam, Filipina, dan Laos.
Baca Juga: Daftar 23 Pemain Thailand di Piala AFF U-23 2023, Sisakan 3 Pemain Jebolan SEA Games Kamboja
Jelang keberlangsungan turnamen tersebut, Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) ternyata masih mempertahankan aturan main usang mereka.
Aturan tersebut berkaitan dengan penentuan papan klasemen di masing-masing grup Piala AFF U-23 2023.
Setiap jawara masing-masing grup dipastikan meraih tiket otomatis menuju ke semifinal.
Satu tiket lainnya diperebutkan oleh para runner-up di masing-masing grup.
Hanya ada satu runner-up terbaik yang akan berhak melaju ke babak selanjutnya.
Yang menjadi masalah, penentuan papan klasemen Piala AFF U-23 2023 ini masih menggunakan cara lama.
Sejatinya ajang ini masih berpedoman dengan raihan poin untuk menentukan posisi sebuah tim.
Baca Juga: Beda Pendapat dengan Shin Tae-yong, Eks Manajer Timnas Sebut Piala AFF U-23 2023 Sangat Penting
Namun, masalahnya terdapat di pertimbangan kedua andai ada dua tim atau lebih yang memiliki poin yang sama dalam satu grup.
Dalam kasus ini, AFF memutuskan untuk lebih mementingkan nilai head to head untuk memutuskan posisi sebuah tim di papan klasemen.
Sementara selisih gol menjadi pertimbangan ketiga andai perolehan poin dan head to head masih sama.
Padahal, aturan main ini sudah tidak digunakan lagi oleh beberapa kompetisi di dunia.
Sebab, beberapa kompetisi lebih mengedepankan selisih gol dibanding head to head.
"Aturan klasifikasi grup: 1) poin, 2) head to head, 3) selisih gol, 4) mencetak gol, 5) adu penalti, 6) poin disiplin," dikutip SuperBall.id dari situs resmi AFF.
Di lain sisi, aturan seperti ini sudah pernah melukai hati Timnas Indonesia.
Baca Juga: Belajar dari Kekalahan Lawan Timnas U-23 Indonesia, Vietnam Bawa Bek 184 cm ke Piala AFF U-23 2023
Tepatnya Timnas U-19 Indonesia yang berlaga di ajang Piala AFF U-19 2022.
Saat itu, anak asuh Shin Tae-yong terpaksa gugur di babak penyisihan grup akibat aturan usang ini.
Timnas U-20 Indonesia yang bergabung di Grup B memiliki poin serupa dengan Vietnam dan Thailand hingga akhir babak penyisihan.
Ketiga tim itu sama-sama mengoleksi 11 poin hingga pertandingan terakhir.
Nahas, Skuad Garuda Nusantara saat itu gugur akibat aturan head to head.
Padahal, Hokky Caraka dkk saat itu unggul perolehan selisih gol yang jauh dari Thailand dan Vietnam.
Mereka juga mampu meraih kemenangan besar atas Myanmar pada laga terakhir dengan skor 5-1.
Namun, mereka tak mampu mencetak gol kala berhadapan dengan Thailand dan Vietnam.
Sementara Thailand dan Vietnam sama-sama berhasil mencetak gol saat bertemu di laga terakhir Grup A.
Pasukan Garuda Nusantara langsung menangis sejadi-jadinya saat mengetahui mereka gugur di babak penyisihan grup akibat aturan usang ini.
Kini, kejadian serupa berpotensi menghampiri skuad Timnas U-23 Indonesia besutan Shin Tae-yong di Piala AFF U-23 2023.
Satu-satunya cara menghindari hal serupa terulang lagi adalah Garuda Muda wajib meraih kemenangan dalam dua laga penyisihan grup kontra Malaysia dan Timor Leste.