Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Legenda Manchester United, Peter Schmeichel, mengecam bintang Setan Merah saat dikalahkan Brighton dalam laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu (16/9/2023) malam WIB.
Man United menelan kekalahan 1-3 saat menjamu Brighton di Stadion Old Trafford, Manchester.
Itu menjadi kekalahan ketiga dalam lima pertandingan awal mereka di Liga Inggris musim ini.
Brighton membuka skor di menit ke-20 melalui Danny Welbeck yang merupakan mantan pemain Man United.
Di babak kedua, Brighton mencetak dua gol tambahan melalui Pascal Gross (53') dan Joao Pedro (71').
Sedangkan satu-satunya gol tuan rumah dicetak oleh pemain muda yang masuk dari bangku cadangan, Hannibal Mejbri.
Bicara soal jalannya pertandingan, sejumlah pemain Man United bersalah atas gol kedua Brighton.
Anak asuh Erik ten Hag itu hanya bisa melihat dan terdiam saat para pemain Brighton membelah lini pertahanan tim.
Namun, legenda Man United Peter Schmeichel tampaknya lebih terfokus pada bek tengah Lisandro Martinez.
Schmeichel mempertanyakan posisi dan pengambilan keputusan dari pemain asal Argentina tersebut.
"Ini adalah apa yang terjadi di Manchester United saat ini, ini sangat individual," kata Schmeichel sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Para pemain, misalnya Martinez di sini, mencoba menjadi pahlawan dan masuk serta menghadang."
"Orang-orang mengetahui hal ini. Kalau kita lihat di sana, dia menempatkan dirinya pada posisi tepat di lini depan kiper."
"Dia seharusnya menutup diri daripada hanya berdiri mencoba memblokir datangnya bola."
"Jika ingin menghadang, jangan membalikkan badan, berdirilah tegak."
"Jelas segalanya tidak beres untuk Manchester United," tambahnya.
Sementara itu, gelandang Man United Christian Eriksen menilai kekalahan dari Brighton adalah hal yang berat.
"Ini hal yang berat," ujar Eriksen kepada BBC Sport.
"Kami harus melihat diri kami sendiri. Kami mengubah beberapa hal tetapi kami kecewa."
"Di babak pertama kami mempunyai banyak momen, memiliki kontrol yang baik."
"Sedangkan mereka banyak menguasai bola namun tidak banyak peluang."
"Mereka kemudian mencetak gol melalui peluang pertama dengan sistem yang mereka mainkan."
"Mereka lalu banyak menguasai bola dan kami harus mengejarnya."
"Tapi kami masih punya peluang untuk kembali bermain," tutupnya.