Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Peran vital Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) atas bapuknya skuad asuhan Hoang Anh Tuan di Asian Games 2022, dalih kegagalan baru.
Sepak bola Vietnam benar-benar di titik rendahnya usai gagal lolos fase grup Asian Games 2022, bahkan tak termasuk peringkat ketiga terbaik.
Terbobol dua gol saat melawan Mongolia dan tak berdaya di depan Iran serta Arab Saudi, Hoang Anh Tuan dianggap memalukan bagi Vietnam.
Hoang Anh Tuan juga dinilai sebagai satu-satunya orang yang bertanggung jawab penuh atas bobroknya Vietnam di Asian Games 2022.
Meski begitu, sejak awal ia sudah melempar kode tentang bagaimana akhir perjalanan Vietnam di ajang itu, hanya saja dianggap sebagai angin lalu.
Pria berusia 55 tahun itu jelas kesulitan membangun tim terbaik dengan pemain seadanya, bantuan pun tak diberikan federasi.
"Sebenarnya di Asian Games 2022, tim berhak mendaftarkan pemain dari kelompok U-24 dan memiliki 3 pemain lagi di atas usia," ucap Hoang Anh Tuan.
"Jika saya bisa memilih jalan saya, saya akan memilih pemain dari tim nasional."
"Untuk pemain berusia di atas 24 tahun, Que Ngoc Hai pun bisa bermain. Semua orang ingin memilih pemain terbaik," imbuhnya.
Baca Juga: Thailand Diterpa Kabar Sambaran Petir Jelang Pertandingan Babak 16 Besar Asian Games 2022
Sikap tak acuh federasi yang kini tercium publik Vietnam lewat salah satu media lokal, seolah menggiring opini bahwa Hoang Anh Tuan adalah korban.
Dan sebagai penanggung jawab penuh atas kegagalan Timnas U-24 Vietnam di Asian Games 2022 adalah federasi sepak bola mereka sendiri.
"Vietnam U-24 sebenarnya bisa datang dengan tim berkualitas dan lebih berpengalaman ke Asian Games 2022," tulis Soha.vn.
"Namun Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) memilih untuk tidak melakukan itu."
"Ketimbang mengejar prestasi jangka pendek, VFF memutuskan untuk memberi kesempatan bagi para pemain muda di Asian Games 2022."
"Statistik menunjukkan jika rata-rata usia tim Vietnam U-24 hanya 20,3 tahun, menjadi termuda di antara empat wakil Asia Tenggara di turnamen itu," imbuh mereka.
Sementara itu, Tran Anh Tu sempat membeberkan alasan dan faktor yang menjadi landasan pemilihan skuad Asian Games 2022.
Selain karena agenda padat, Vietnam juga menetapkan target tinggi terhadap pembinaan para pemain muda mereka yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
"Keputusan pemilihan kekuatan inti pemain U-20 untuk mengikuti Asian Games 2022 dan Piala AFF U-23 2023 telah disetujui oleh Komite Eksekutif VFF," ucap Tran Anh Tu.
"Dan mendapat persetujuan kebijakan dari Departemen Olahraga dan Latihan Fisik."
"Pada tahun 2023 ini akan ada 3 turnamen tingkat U-23 yang berlangsung berturut-turut pada bulan Agustus hingga akhir September dan awal Oktober."
"Bersamaan dengan itu, ada rencana kegiatan timnas selama FIFA Days September, Oktober dan bertanding di Piala Dunia 2023 serta Kualifikasi piala pada bulan November."
"Oleh karena itu, kita perlu menghitung bagaimana memastikan kekuatan yang baik untuk tujuan utama dan membantu mengumpulkan pengalaman."
"Dan terus meningkatkan level pemain muda U20 di kancah internasional, menuju tujuan jangka panjang."
"Dalam waktu dekat, kelompok pemain ini akan menjadi faktor persiapan kampanye SEA Games 2023 dan babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan berlangsung pada tahun 2025," imbuh mereka.