Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia dan Brunei Darussalam akan saling berhadapan di putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan kedua tim dijadwalkan berlangsung dua kali dengan sistem kandang-tandang pada 12 dan 17 Oktober.
Timnas Indonesia lebih dulu akan menjadi tuan rumah pada 12 Oktober di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang.
Lima hari kemudian, tim asuhan Shin Tae-yong itu akan melawat ke markas Brunei di Stadion Nasional Hassanal Bolkiah.
Baca Juga: Dua Alasan Logis Shin Tae-yong Tak Panggil Stefano Lilipaly meski Punya Rapor Menawan di Liga 1
Di atas kertas, Skuad Garuda lebih diunggulkan untuk memenangi kedua pertemuan dibandingkan dengan Brunei.
Secara peringkat, kedua tim juga terpaut 44 tingkat dengan Indonesia berada di posisi 147 dan Brunei di urutan 191 dunia.
Selain itu, total nilai pasar seluruh pemain Timnas Indonesia juga jauh lebih tinggi daripada Brunei.
Baru-baru ini, Shin Tae-yong memanggil 25 pemain untuk melakoni dua pertandingan melawan Brunei.
Delapan di antaranya merupakan pemain yang saat ini berkiprah di luar negeri.
Lantas, berapa nilai pasar skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Menurut Transfermarkt, Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memiliki nilai pasar mencapai 9,10 juta euro.
Apabila dikonversikan ke rupiah, jumlah tersebut kurang lebih setara dengan Rp 149 miliar.
Jumlah tersebut bahkan membuat Timnas Indonesia saat ini menjadi skuad termahal di Asia Tenggara.
Jika dirinci berdasarkan posisi, posisi bek memiliki nilai pasar tertinggi dengan 5,75 juta euro.
Selanjutnya berturut-turut ditempati penyerang (1,53 juta), gelandang (1,15 juta), dan kiper (675 ribu).
Bek KV Mechelen, Sandy Walsh, menjadi pemain termahal di Skuad Garuda dengan nilai pasar mencapai 2 juta euro.
Di bawah Sandy, ada nama Jordi Amat dengan nilai pasar 900 ribu euro, diikuti Shayne Pattynama (600k) dan Marc Klok (450k).
Rafael Struick menjadi pemain dengan nilai pasar terendah dibandingkan rekan-rekannya yakni sebesar 75 ribu euro.
Total nilai pasar skuad Timnas Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan Brunei yang hanya mencapai 1,30 juta euro.
Dengan kata lain, nilai pasar skuad Timnas Indonesia tujuh kali lipat lebih besar dari Brunei.
Nilai pasar seluruh skuad Brunei bahkan masih berada di bawah pemain termahal Indonesia, Sandy Walsh.
Hakeme Yazid Said menjadi pemain termahal di skuad Brunei saat ini dengan nilai pasar mencapai 150 ribu euro.
Kemudian ada kiper Haimie Nyaring (125 ribu), disusul bek Yura Indera Putra dan winger Nur Asyraffahmi Norsamri (100 ribu).
Dengan perbandingan nilai skuad yang sangat jauh, tidak mengherankan apabila Indonesia lebih diunggulkan.
Jika mampu mengalahkan Brunei, Indonesia akan langsung tergabung di Grup F pada putaran kedua.
Di grup tersebut, Asnawi Mangkualam dkk sudah ditunggu oleh tiga pesaingnya yaitu Irak, Vietnam, dan Filipina.