Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski begitu, FIFA mengatakan tuan rumah masih harus mendapat persetujuan resmi dari Kongres FIFA tahun depan.
“Pada tahun 2030, Piala Dunia akan menyatukan tiga benua dan enam negara, mengundang seluruh dunia untuk bergabung dalam perayaan permainan indah, seratus tahun, dan Piala Dunia itu sendiri,” kata FIFA dalam pernyataannya.
“Dewan FIFA dengan suara bulat menyetujui bahwa satu-satunya pencalonan adalah gabungan Maroko, Portugal, dan Spanyol, yang akan menjadi tuan rumah acara tersebut pada tahun 2030 dan lolos secara otomatis,” tambahnya.
Dengan membagi Piala Dunia 2030 ke tiga benua, FIFA mempersempit jumlah negara yang berhak mengajukan penawaran untuk edisi 2034.
Ini membuka pintu bagi Arab Saudi untuk memenangkan hak ketika tuan rumah Piala Dunia 2034 dipilih tahun depan.
Baca Juga: PSSI Putuskan Pertandingan Timnas Indonesia Vs Brunei Digelar di Stadion GBK
Namun, kelompok penggemar dengan cepat menentang rencana penyelenggaraan Piala Dunia 2030 multibenua itu.
Mereka menggambarkannya sebagai akhir dari Piala Dunia yang sudah lama dikenal.
“FIFA melanjutkan siklus kehancurannya terhadap turnamen terhebat di dunia,” tulis Football Supporters Europe di X.
“Mengerikan bagi para suporter, mengabaikan lingkungan dan menggelar karpet merah untuk tuan rumah tahun 2034 dengan pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan.”