Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pemain Dewa United, Egy Maulana Vikri, akhirnya buka suara usai diremehkan pasca kembali dipanggil ke Skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hujan kritik terhadap Egy Maulana Vikri usai tampil buruk di Asian Games 2022, pecinta sepak bola Tanah Air pun kembali dibuat terkejut.
Shin Tae-yong memanggil Egy Maulana Vikri ke skuad Timnas Indonesia untuk berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam.
Egy sebelumnya bermain untuk Timnas Indonesia senior pada FIFA Matchday September lalu melawan Turkmenistan pada Jumat (8/9/2023).
Saat itu, Skuad Garuda sukses memetik kemenangan lewat gol spektakuler Dendy Sulistyawan dan Egy Maulana Vikri yang masuk sebagai pemain pengganti.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik Jelang Lawan Brunei di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sayangnya, performa ciamik Egy di FIFA Matchday itu tak dibawa ketika membela Timnas U-24 Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou.
Egy sejatinya selalu dimainkan Indra Sjafri hingga babak 16 besar, alih-alih mencetak gol kontribusinya dalam tim pun dipertanyakan.
Tak mau tinggal diam usai banyak mendapat cemooh, Egy pun akhirnya bersuara perihal pemanggilan ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ia pun merasa bersyukur, menurutnya pemanggilan pemain ke tim nasional merupakan target bagi semua pemain yang ada.
Baca Juga: Kurang dari 100 Hari Menuju Piala Asia 2023, Trio Bomber Malaysia Tebar Ancaman ke Para Pesaingnya
"Alhamdulillah saya senang masih dipanggil lagi ke timnas Indonesia," ucap Egy Maulana Vikri seperti dikutip SuperBall.id dari BolaSport.com.
"Memang itu target semua pesepak bola untuk membela negara," imbuhnya.
Egy juga sempat menyinggung penyebab penurunan performa yang dialaminya, tidak secara khusus melihat di Asian Games 2022.
Akan tetapi, lebih cenderung saat dirinya tak dipanggil ke Timnas Indonesia dari Maret hingga September 2023.
Baca Juga: Kurang dari 100 Hari Menuju Piala Asia 2023, Trio Bomber Malaysia Tebar Ancaman ke Para Pesaingnya
Menurut Egy, sepak bola adalah kerja sama tim dan bukan permainan individu, ia seperti tak mau disebut performanya menurun.
Karena baginya tak ada individu pemain yang jelek, permainan buruk datang dari kerja sama tim yang buruk juga.
"Ya karena memang sepak bola itu bukan permainan individu," ujar Egy Maulana Vikri.
"Jadi bagi saya ketika tim bagus, ya semua bagus."
"Ketika tim tidak performa, ya berarti semua tidak perform."
"Jadi tidak ada individu itu jelek, ini jelek karena setiap permainan itu semuanya bukan hanya satu atau dua pemain saja."
"Bagi saya, sebagai pemain bola ya harus fokus saja dengan pekerjaan dan memberikan yang terbaik."
"Saat jatuh ya harus bangkit."
"Satu-satunya cara untuk bangkit kembali ialah bermain dengan baik," imbuhnya.