Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Vietnam harus mengakui keunggulan China dalam pertandingan uji coba bertajuk FIFA Matchday Oktober 2023.
Bermain di Stadion Dalian Sports Center, China, Selasa (10/10/2023) malam WIB, Vietnam kalah 0-2.
Meski berstatus sebagai tim tamu, tim asuhan Philippe Troussier itu justru lebih dominan dalam penguasaan bola.
The Golden Star Warriors mencatatkan 63 persen penguasaan bola berbanding 37 persen milik China.
Baca Juga: Vietnam Babak Bundas! Senior-Junior Kompak Telan Kekalahan Total 7 Gol Tanpa Balas
Dari segi peluang, tidak ada perbedaan yang mencolok di antara kedua tim dengan sama-sama membuat 3 tembakan tepat sasaran.
Hanya saja, tim tuan rumah lebih klinis dalam memanfaatkan peluang hingga mampu mencetak dua gol.
Dua gol China semuanya tercipta di babak kedua lewat Wang Qiuming pada menit ke-56 dan Wu Lei (90+8').
Kekalahan 0-2 dari China di saat timnya lebih mendominasi permainan membuat Troussier tidak senang.
Kendati demikian, pelatih berusia 68 tahun itu menilai Vietnam telah memainkan pertandingan dengan sukses.
Ia mengaku sedang mencoba menerapkan filosofi baru kepada timnya dengan mendominasi penguasaan bola.
“Mengevaluasi tujuan kami, saya masih berpikir Vietnam telah mencapai kesuksesan," kata Troussier, dikutip SuperBall.id dari Sports 442.
"Dalam 6 bulan terakhir, saya mencoba mengubah filosofi sepak bola Vietnam dengan mengatakan kepada para pemain untuk tidak takut memegang bola," tambahnya.
Meski gagal menghasilkan kemenangan, Troussier mengaku tidak akan menyerah dengan filosofi barunya itu.
Pasalnya, ia memiliki rencana besar untuk bersaing di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan filosofinya itu.
"Untuk mempersiapkan Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026, kami pasti tidak akan menyerah dalam mengejar gaya bermain dan filosofi baru kami."
Baca Juga: FIFA Matchday - Keok Digampar China Pakai VAR, Tamat Sudah Gaya Brutal Pemain Vietnam!
"Pada pertandingan hari ini, saya meminta para pemain untuk menguasai bola semaksimal mungkin. Itulah niat staf pelatih."
"Hal pertama yang saya sampaikan kepada para pemain di pertandingan ini adalah bagaimana cara bertahan dan merebut bola kembali."
"Para pemain harus menjaga bola tetap kuat di kakinya, bukan mengoper bola ke kaki lawan."
"Selain itu, saya juga meminta mereka banyak berlari untuk mencari ruang, begitu mereka menemukan ruang, maka akan lebih mudah bagi rekannya untuk mengambil keputusan."
"Tak hanya pada laga hari ini saja, pada laga-laga sebelumnya Vietnam cukup banyak menguasai bola."
"Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kami untuk menyerah dalam mengejar filosofi baru kami,” ucap Troussier.
Terakhir, pelatih asal Prancis itu menegaskan kembali pandangannya tentang penerapan filosofinya dalam tim.
"Bagi sepak bola Vietnam, konsep bermain dengan penguasaan bola seperti ini masih terbilang baru," kata Troussier.
"Namun jika ingin keluar dari zona Asia Tenggara dan pindah ke Asia atau dunia, kita memerlukan lebih banyak waktu untuk mencapai tujuan itu," lanjutnya.
Di Piala Asia 2023, Vietnam akan menjadi salah satu pesaing Timnas Indonesia di Grup D bersama Jepang dan Irak.
Adapun di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia juga akan bertemu Vietnam jika lolos ke putaran kedua.