Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kim Pan-gon merasa malu setelah Malaysia dilibas Tajikistan dan gagal menjuarai Piala Merdeka 2023, tapi tetap tak mau disalahkan.
Malaysia harus rela takhta turnamen buatan mereka sendiri yakni Piala Merdeka jatuh ke tangan Tajikistan.
Skuad Harimau Malaya memainkan laga final Piala Merdeka 2023 melawan Tajikistan.
Laga tersebut berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada Selasa (17/10/2023) malam WIB.
Dalam laga tersebut, tim besutan Kim Pan-gon menelan pil pahit di hadapan para penggemar sendiri.
Faisal Halim dkk menelan kekalahan dengan skor 0-2 dari sang Singa Persia.
Dua gol Tajikistan pada laga tersebut dilesakkan oleh Rustam Jamshidovich Soirov (44') dan Shahrom Taguymuradovich Samiev (88').
Kekalahan ini diakui Kim Pan-gon selaku pelatih kepala sangat mengecewakan para penggemar Malaysia.
Hal itu dikarenakan para penggemar sangat berharap banyak pada anak asuhnya untuk kembali menjuarai Piala Merdeka.
Sebagai informasi, Piala Merdeka ini terakhir kali berlangsung pada 2013 lalu dan saat itu Malaysia keluar sebagai juara.
Namun, yang menjadi juara adalah tim Malaysia U-23.
Sementara tim senior sudah sangat lama sekali tak mencicipi trofi dari turnamen buatan sendiri tersebut.
Terakhir kali tim senior Malaysia menjuarai ajang ini pada tahun 1993 silam.
Berarti, tim senior mereka sudah puasa selama 40 tahun tidak juara di ajang ini.
Oleh sebab itu, publuk Negeri Jiran berharap Kim bisa membawa trofi itu pulang ke rumah lagi.
Sayang, Kim gagal memenuhi ekspektasi para penggemar di kesempatan ini.
Pelatih asal Korea Selatan itupun langsung meminta maaf kepada para penggemar dalam konferensi pers usai laga.
"Saya minta maaf kepada rakyat Malaysia yang berekspektasi tinggi," ucap Kim, dikutip SuperBall.id dari BHarian.
"Agar kita memenangi Piala Merdeka setelah beberapa tahun."
"Sayangnya kami tak berhasil memberikan kemenangan seperti yang diharapkan."
"Jadi, sebagai pelatih kepala saya meminta maaf atas hasil ini," jelasnya.
Meski begitu, kompatriot Shin Tae-yong tersebut tetap menolak bersalah terkait kekalahan yang diraih anak asuhnya.
Menurut Kim, timnya sudah bermain sangat baik di laga semalam.
Skuad Harimau Malaya dinilai berhasil mendominasi jalannya pertandingan.
Terlebih lagi Dion Cools dkk bisa mendikte permainan tim berperingkat 110 dunia.
"Tetapi saya tetap bangga dengan pemain, karena kita menyerang dan mendominasi perlawanan tim peringkat ke-110 dunia," imbuhnya.
Selain itu, Kim mengungkit kata-kata lamanya yang pernah ia ungkapkan.
Ia menjelaskan bahwa timnya tak bisa selalu meraih kemenangan dalam sebuah laga.
Namun, ia tetap akan menjadikan laga melawan Tajikistan ini sebagai pelajaran untuk ke depannya.
Baca Juga: Filipina Sudah, Malaysia Kini Berpeluang Salip Ranking FIFA Negara Eropa
"Saya sudah katakan sebelum ini, bahwa kita tidak akan selalu menang."
"Jadi, ini akan menjadi pelajaran untuk kita."