Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Malaysia berpotensi dibikin malu di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 akibat keputusan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
FAM sebelumnya mengonfirmasi Stadion Nasional Bukit Jalil (SNBJ) akan tetap menjadi markas Malaysia di ajang tersebut.
Stadion tersebut akan menjadi venue laga pembuka Malaysia di Grup D melawan Kirgistan pada 16 November mendatang.
Padahal, rumput lapangan di stadion tersebut mengalami kerusakan pada laga Piala Merdeka 2023 belum lama ini.
Baca Juga: Bos Jordi Amat Bingung dengan Keputusan Kim Pan-gon di Timnas Malaysia
Alhasil, keputusan FAM untuk menjadikan SNBJ sebagai markas Malaysia menuai kritik dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah Dosen Senior Fakultas Ilmu Olah Raga UiTM Shah Alam, Mohd Sadek Mustaffa.
FAM sejatinya sudah mendapat jaminan dari Stadium Corporation of Malaysia (PSM) bahwa SNBJ siap digunakan.
Akan tetapi, Mohd Sadek menyarankan FAM agar tidak mengambil risiko untuk terus menggunakan SNBJ.
Ia menilai kondisi rumput di stadion tersebut diperkirakan belum akan membaik dalam waktu kurang dari sebulan.
Menurutnya, FAM perlu segera mengambil keputusan untuk mengubah venue pertandingan meski sudah mendapat jaminan.
Ia mengatakan FAM hanya akan membuat malu Malaysia jika tetap bersikeras pada keputusannya.
“Jangan mempermalukan negara kita bukan karena kalah tapi aspek pengorganisasiannya dipermasalahkan."
"Saran saya, FAM jangan menyabotase diri mereka sendiri dengan mengambil risiko bermain di stadion itu lagi."
"Suporter tentu ingin melihat timnas bermain di lapangan yang bagus, bukan di lapangan yang buruk," ujarnya.
Lebih lanjut, Mohd Sadek mengatakan FAM perlu mengesampingkan anggapan kurangnya antusias suporter jika Malaysia bermain di venue lain.
Alih-alih menggunakan SNBJ, Mohd Sadek menyarankan agar Malaysia memakai Stadion Sultan Ibrahim.
Baca Juga: Sakit Hati Malaysia dan Vietnam, Iri Lihat Timnas Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023
"Apa pilihan lain yang ada? Kami harus realistis saat ini stadion terbaik adalah Stadion Sultan Ibrahim."
"Venue itulah yang perlu kami gunakan hingga SNBJ benar-benar siap," kata Mohd Sadek, dikutip SuperBall.id dari Sinar Harian.
"Keputusan FAM saat ini akan menjadi suatu hal yang penting tidak hanya bagi harkat dan martabat negara saat pertandingan berlangsung."
"Namun juga bagi permukaan lapangan SNBJ yang kita tahu membutuhkan waktu untuk berkembang secara sempurna,” tambahnya.
Senada dengan Mohd Sadek, analis olahraga Malaysia Azlan Johar juga menilai markas Johor Darul Ta'zim (JDT) itu sebagai venue terbaik.
Ia meyakini pihak JDT tidak akan keberatan menerima kehadiran skuad Harimau Malaya beraksi di stadion tersebut.
“Stadion Nasional Bukit Jalil ibarat 'rumah' timnas dan mampu menarik puluhan ribu suporter."
"Tapi kalau lapangan di stadion rusak, siapa yang menanggung malu?"
“Kenapa mau cari jalan susah, pusing berpikir. Main saja di Stadion Sultan Ibrahim."
"Bermain di sana bisa memberi nilai tambah bagi timnas, kualitas lapangan, dan fasilitas latihan terbaik."
“Para pemain juga bisa berlatih di sana dan kemudian bermain pada pertandingan sebenarnya di tempat yang sama."
"Kenapa tidak memanfaatkan keunggulan itu sebagai tuan rumah,” kata Azlan Johar.