PSSI Soal Penyebab Rusuh di Gresik: Mereka Protes Terhadap Manajemen

By Eko Isdiyanto - Minggu, 19 November 2023 | 23:14 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco PSSI), Arya Sinulingga, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - PSSI melalui Arya Sinulingga merespons kericuhan suporter dengan kepolisian yang terjadi di Gresik dalam lanjutan Liga 2 2023.

Duel Gresik United melawan Deltras Sidoarjo dalam pekan ke-10 Liga 2 2023 pada Minggu (19/11/2023) berakhir dengan rusuh antara suporter dan polisi.

Berawal dari kekalahan Gresik United dari tamunya, Deltras Sidoarjo dengan skor 1-2 dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Joko Samudro.

Suporter yang tak terima dengan kekalahan itu mencoba melakukan demo di depan pintu VVIP stadion markas Gresik United.

Para suporter disebut ingin meluapkan kekecewaan terhadap manajemen atas performa buruk tim kesayangan mereka saat dikalahkan Deltras.

Baca Juga: Teror Vietnam ke Irak: Kemenangan atas Indonesia Bisa Menipu 

Akan tetapi yang terjadi adalah bentrokan dengan petugas kepolisian, lemparan batu yang dibalas dengan tembakan gas air mata.

Momen ini mengingatkan kembali akan Tragedi Kanjuruhan dengan sisa luka yang masih belum sepenuhnya sembuh begitu saja.

Lagi-lagi tembakan gas air mata digunakan dengan alasan mengendalikan massa yang bersikap destruktif saat itu.

Sayangnya tembakan gas air mata tersebut dilakukan sembarangan, dalam video yang beredar di media sosial gas air mata terlempar sampai ke luar stadion.