Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Thailand akan bertemu Timnas Singapura pada laga kedua Grup C putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Duel dua tim Asia Tenggara itu bakal tersaji di Stadion Nasional Singapura, Selasa (21/11/2023).
Singapura memiliki keuntungan karena akan bermain di kandang sendiri dengan dukungan ribuan suporternya.
Meski begitu, pelatih Thailand Mano Polking tetap yakin para pemainnya akan berusaha sekuat tenaga mencuri tiga poin.
Baca Juga: Park Hang-seo Jilat Ludah Sendiri, Cuekin PSSI dan Persib Kini Ngebet Latih Timnas Thailand
Polking menyebut Singapura bukanlah tim yang lemah, namun gaya bermain The Lions dinilai menjengkelkan.
Selain itu, ia juga mewaspadai sejumlah bintang Singapura seperti kakak beradik Irfan dan Ikhsan Fandi Ahmad.
“Singapura bukan tim yang lemah, (hanya saja) gaya permainan mereka sangat menjengkelkan," kata Polking.
"Mereka juga punya bintang seperti kakak beradik Irfan dan Ikhsan Fandi Ahmad yang bermain sangat baik bersama BG Pathum United,” tambahnya.
Kehebatan Irfan dan Ikhsan juga diakui oleh rekan satu timnya di BG Pathum seperti Sarach Yooyen dan Chanathip Songkrasin.
Oleh karena itu, fokus lebih harus diberikan kepada kedua bersaudara tersebut.
Hanya saja, Irfan kemungkinan besar akan absen di laga melawan Thailand usai dikabarkan mengalami cedera.
Laporan menyebutkan putra legenda Singapura Fandi Ahmad itu menderita cedera hamstring kambuhan.
Di sisi lain, Thailand juga harus bermain tanpa sang kapten, Chanathip, yang juga mengalami cedera.
Thailand dan Singapura belum meraih poin di Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah kalah di pertandingan pertama mereka.
Thailand kalah 1-2 dari China sedangkan Singapura harus menelan kekalahan 0-5 dari tim raksasa Asia, Korea Selatan.
Baca Juga: Thailand dan Singapura Diterpa Masalah Serupa Jelang Bentrok di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pada laga melawan China, Thailand mampu mendominasi permainan dan memiliki serangkaian peluang mencetak gol.
Jika melihat statistik, Thailand menguasai 63 persen penguasaan bola dibandingkan 37 persen milik China.
Selain itu, total 17 percobaan dilakukan pemain Thailand dibandingkan 7 percobaan yang dilakukan pemain China.
Namun, penyelesaian akhir yang buruk memaksa Tim Gajah Perang menderita kekalahan pertamanya.
Polking mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut dan menyayangkan timnya kebobolan dua gol lewat serangan balik.
"Ini adalah hasil yang mengecewakan," kata Polking, dikutip SuperBall.id dari Makan Bola.
"Kami melakukannya dengan baik dan memiliki beberapa peluang tetapi tidak bisa mengubahnya menjadi gol."
"Kami kebobolan dua gol melalui serangan balik. Ini seharusnya tidak terjadi," tambahnya.
Kini, pelatih asal Jerman itu berharap kemenangan atas Singapura bisa membawa mereka kembali ke jalur yang tepat.
"Kami masih punya harapan. Kami akan terus berjuang," ucap juru taktik berusia 47 tahun itu.
"Kalau kita berhasil mengalahkan Singapura, kita akan kembali ke jalur yang benar (maju ke tahap berikutnya)," lanjutnya.