Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) menunjuk Masatada Ishii memimpin tim nasional menggantikan Mano Polking. Apa keistimewaan pelatih asal Jepang itu?
Masatada Ishii adalah nama yang cukup asing di telinga sebagian besar pecinta sepak bola Asia Tenggara.
Selama kariernya, ahli strategi berusia 56 tahun itu belum pernah memimpin tim nasional mana pun.
Ia memulai karier kepelatihannya pada 2015 saat memimpin klub papan atas Jepang, Kashima Antlers.
Setelah dua tahun memimpin Kashima Antlers, ia mencapai tingkat kemenangan hingga 61,46 persen (memenangi 59 dari 96 laga).
Ia membantu klub memenangi Liga Jepang pada 2016 dan menempati posisi kedua Piala Dunia Antarklub di tahun yang sama.
Bersama Kashima Antlers, ia juga memenangi Piala Kaisar 2016 dan Piala Federasi Jepang 2015.
Setelah berpisah dengan Kashima Antlers, ia memimpin klub Jepang lainnya, Omiya Ardija, selama satu tahun (2017-2018).
Sayangnya, ia tidak meraih kesuksesan apapun bersama Omiya Ardija dan justru membuat klub terdegradasi ke J2 League.
Setelah gagal membawa Omiya Ardija kembali promosi ke Liga Jepang, ia mengundurkan diri pada akhir musim 2018.
Meski asing di telinga penggemar Asia Tenggara pada umumnya, Masatada adalah nama yang sangat familiar di Thailand.
Alasannya karena sang pelatih telah berkiprah di Negeri Gajah Putih sejak tahun 2019 hingga saat ini.
Dalam dua tahun pertama (2019-2021), ia memimpin Samut Prakan City dan kembali tidak meraih kesuksesan apapun.
Pada tahun 2021, Masatada hijrah untuk memimpin tim papan atas Liga Thailand, Buriram United.
Di Buriram United, ia memenangi Liga Thailand dua musim beruntun pada 2021-2022 dan 2022-2023.
Dalam periode tersebut, Buriram United juga memenangi gelar Piala Nasional dan Piala Federasi Thailand.
Baca Juga: Jahatnya Manajer Cantik Thailand Di Balik Pemecatan Mano Polking
Tahun lalu, ia masih terbilang sukses di Buriram United dengan meraih tingkat kemenangan 76,47 persen.
Ia meninggalkan Buriram United pada Agustus tahun ini, sebelum diangkat menjadi Direktur Teknik FAT.
Masatada menjadi pelatih Jepang kedua yang memimpin Timnas Thailand setelah Akira Nishino.
Rekam jejak di sepak bola Jepang dan Thailand menjadi alasan dirinya ditunjuk sebagai pelatih Gajah Perang.
"Kami telah mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan untuk menunjuk Masatada Ishii," kata manajer Thailand, Nualphan Lamsam.
"Alasannya, tim tak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri jelang Piala Asia 2023 Januari tahun depan."
"Selain itu, kami memiliki empat pertandingan tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026."
"Oleh karena itu, prioritas FAT adalah memilih seseorang yang memahami sepak bola di Thailand."
“Masatada punya banyak pengalaman. Dia sudah menunjukkan kemampuannya di J-League, Liga Thailand, dan Piala Dunia Antarklub."
"Terlebih lagi, Jepang adalah kiblat sepak bola di Asia. Masatada adalah orang yang paling cocok di sini," lanjut wanita yang akrab disapa Madam Pang itu.
Masatada diperkirakan akan melakukan debut bersama Thailand pada 1 Januari 2024 dalam laga persahabatan melawan Jepang.
Setelah itu, Thailand akan mengikuti Piala Asia 2023, di mana mereka tergabung di Grup F bersama Oman, Kirgistan, dan Arab Saudi.