Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel, bersimpati kepada Erik ten Hag setelah Manchester United tersingkir dari Liga Champions.
Man United menghadapi Bayern Muenchen dalam pertandingan terakhir Grup A Liga Champions pada Rabu (13/12/2023) dini hari WIB.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Old Trafford, Man United takluk dengan skor 0-1.
Adapun satu-satunya gol kemenangan Bayern Muenchen itu dicetak oleh Kingsley Coman pada menit ke-70.
Akibat hasil pertandingan tersebut, Man United harus tersingkir dari ajang Liga Champions dan tak lolos ke Liga Europa karena finis sebagai tim juru kunci alias posisi terbawah klasemen Grup A dengan torehan 4 poin dari enam pertandingan.
Bayern Muenchen lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai juara grup dengan mengumpulkan 16 poin.
Baca Juga: Rio Ferdinand Cantumkan 5 Pemain Sayap yang Bisa Bantu Rasmus Hojlund Cetak Banyak Gol di Man United
Saat menghadapi Bayern Muenchen, Man United kehilangan beberapa pemain kuncinya termasuk Marcus Rashford, Casemiro, Lisandro Martinez, Christian Eriksen dan Mason Mount.
Sementara Harry Maguire dan Luke Shaw terpaksa keluar karena cedera.
Melihat kondisi tersebut, Tuchel yakin terbatasnya pilihan Ten Hag untuk menyerang menghambat kinerja Man United.
Ketika ditanya apakah dia bersimpati pada Ten Hag setelah tersingkirnya Man United dari Liga Champions, Tuchel berkata: "Saya hampir selalu bersimpati pada pelatih tim lain."
"Tetapi dalam kompetisi kami mencoba segalanya untuk memenangkan pertandingan kami, inilah alasan kami dan inilah yang terjadi."
"Ini adalah peraturan olahraga tingkat tinggi, kami bermain di level tertinggi untuk memenangkan pertandingan kami."
"Tentu saja saya bersimpati. Saya pikir dia memiliki banyak pemain kunci yang cedera untuk pertandingan yang menentukan sekarang."
"Anda dapat melihat bahwa mereka tidak memiliki kepribadian seperti ini, kualitas dan mungkin keleluasaan untuk mengubah permainan dari bangku cadangan. Saya pikir Anda bisa melihatnya."
Meski demikian, Tuchel yakin Ten Hag akan dapat mengatasi masalah yang dialami timnya saat ini.
"Ya, ini bukan masa yang mudah tapi aku cukup yakin dia tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya," lanjutnya.
"Dia tahu bagaimana memengaruhi timnya, dia tidak membutuhkan saranku."
"Dia tidak membutuhkan tepukan tanganku di pundaknya. Dia cukup berpengalaman untuk melaluinya."
"Saya tidak mengalami momen yang menyenangkan Sabtu lalu, terkadang Anda merasa sangat kesepian sebagai pelatih, saya dapat memberitahu Anda."
"Secara umum, saya bersimpati kepada semua kolega saya karena saya tahu apa yang diperlukan untuk menjaga hal-hal tetap berjalan."
Ditanya apakah dia terkejut dengan Man United yang finis di posisi terbawah Grup A, Tuchel menjawab: "Ya, ini adalah klub besar."
"Dan tentu saja bukan itu yang Anda harapkan ketika Anda melihat grup ini."
"Anda langsung berpikir bahwa Manchester United juga menantang untuk lolos fase grup dan mendapat tempat di babak 16 besar."
"Tetapi berdasarkan pengalaman saya, saya dapat mengatakan kepada Anda bahwa ini adalah grup yang sulit."
"Sekarang terlihat sangat jelas bagi kami dalam hal poin, jarak yang kami peroleh dalam poin antara kami dan yang lain tetapi pertandingannya sangat ketat dan hasilnya sangat bagus. Sengit, lawannya sulit dan gaya permainannya berbeda."
"Anda bisa melihat dari hasil-hasilnya, segala sesuatu mungkin terjadi hari ini untuk Man Untied dan di beberapa pertandingan semuanya berubah dalam sekejap bagi mereka."
"Mereka cukup nyaman di Istanbul dengan keunggulan dan mereka memberikannya begitu saja."
"Mereka merasa nyaman memimpin di Kopenhagen, yang bisa menjadi pertandingan yang menentukan."
"Seperti yang saya katakan, ini adalah klub besar, ini juga tim besar, tim berbahaya, itulah mengapa kami senang bisa menambah poin, kami bisa menunjukkan reaksi dan kami bisa membuktikan reaksi kami dengan hasil yang luar biasa dan kami senang untuk itu."