Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier, mengaku siap menghadapi skenario terburuk ketika timnya bersua Jepang di Grup D Piala Asia 2023.
Tidak ada yang meragukan bahwa Jepang merupakan kandidat terkuat untuk memenangi turnamen tersebut.
Rekor kemenangan beruntun dalam 10 pertandingan terakhir menjadi bukti betapa mengerikannya Jepang.
Bukan cuma itu, Jepang sukses mencetak 45 gol dan hanya kebobolan 6 kali dalam 10 pertandingan tersebut.
Baca Juga: Piala Asia 2023 - Tantang Jepang, Pelatih Vietnam dan Shin Tae-yong Punya Rencana Serupa
Kehebatan Tim Samurai Biru juga diakui oleh pelatih Vietnam Philippe Troussier, yang juga mantan pelatih Jepang.
“Saya memahami sepak bola Jepang dengan baik. Mereka adalah kandidat utama untuk menjuarai Piala Asia."
"Sebagian besar pemain Jepang bermain di Eropa dan berada dalam performa yang sangat tinggi sejak Piala Dunia 2022 hingga sekarang."
"Mereka sangat kuat, tidak banyak yang perlu dibicarakan," kata Troussier, dikutip SuperBall.id dari Znews.vn.
Oleh sebab itu, Troussier mengaku siap menghadapi skenario terburuk saat timnya bertemu Jepang.
Kedua tim akan berjumpa pada laga pembuka Grup D di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Minggu (14/1/2024) pukul 18.30 WIB.
“Vietnam tidak hanya bersiap menghadapi Jepang tapi juga dua laga ke depan," kata juru taktik asal Prancis itu.
"Jika melawan Jepang tidak ada hasil yang diinginkan, semuanya belum selesai."
"Piala Asia masih terbuka bagi tim peringkat ketiga, dan ada banyak faktor yang menentukan peluang Vietnam untuk terus maju,” tambahnya.
Namun, di sisi lain, Troussier juga tidak ingin timnya menyerah begitu saja sebelum bertanding.
Baca Juga: Piala Asia 2023 - Pelatih Vietnam Sebut Tak Mudah bagi Tim Lain Menang Lawan Pasukannya
Ia bahkan menegaskan timnya masih memiliki peluang untuk mengalahkan wakil Asia Timur itu meski sangat tipis.
"Kami tidak menerima pengunduran diri," kata pelatih yang membawa Jepang memenangi Piala Asia 2000 itu.
"Vietnam yang bermain melawan Jepang mungkin kalah 9 dari 10 pertandingan, tetapi masih memiliki peluang menang 1."
"Satu-satunya peluang itu mungkin datang besok. Vietnam bahkan bisa mengalahkan Jepang," tambahnya.
Ketika ditanya bagaimana cara timnya memulai pertandingan melawan Jepang, Troussier mengaku akan bermain proaktif.
"Kami akan bermain secara proaktif, bukan pasif," kata Troussier.
"Tujuan kami sangat jelas saat bertemu Jepang, yaitu bermain bertahan dan proaktif. Temukan ruang untuk melakukan serangan balik."
"Pertahanan juga proaktif, memutus koneksi, membuat mereka kehilangan kepercayaan diri, bahkan merusak gaya bermain mereka."
“Meskipun Vietnam hanya menguasai 10-20 persen penguasaan bola, sepak bola dunia telah menyaksikan tim-tim menjegal lawan yang hanya menguasai 20 persen penguasaan bola," tambahnya.