Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepuluh menit berselang, Iran menggandakan keunggulan melalui gol yang dicetak Shojae Khalilzadeh.
Mehdi Ghayedi menambah keunggulan tim asuhan Amir Ghalenoei itu menjadi 3-0 pada menit ke-38.
Palestina memberikan momen kegembiraan bagi para penggemarnya ketika mereka mencetak gol pada menit keenam waktu tambahan di babak pertama.
Bintang AS Roma, Sardar Azmoun, kemudian memastikan kemenangan 4-1 Iran atas Palestina lewat golnya pada menit ke-55.
Laith Saleh, seorang warga Palestina yang besar di Yordania setelah keluarganya mengungsi dari Ramallah pada awal tahun 2000-an, kecewa dengan hasil tersebut.
Namun, ia memahami bahwa tidak mudah bagi para pemain Palestina untuk fokus pada sepak bola ketika perang di Tanah Air mereka berkecamuk pada hari ke-100.
“Ini bukan hanya tentang malam ini atau pertandingan ini, Gaza ada dalam pikiran kami setiap saat dan setiap hari,” katanya kepada Al Jazeera.
“Saya sendiri tahu betapa sulitnya, saya bekerja sebagai koki dan setiap kali saya memasak makanan dari Tanah Air saya, itu membuat saya sangat emosional."
"Dan ketika saya duduk untuk makan, saya tidak bisa tidak memikirkan saudara-saudara saya yang kelaparan dalam perang ini.”
“Ini sudah berlangsung selama 100 tahun, bukan berhari-hari dan seluruh dunia belum mampu menghentikannya,” katanya sambil mengangkat bahu.