Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Pengamat Asal Amerika Sebut Timnas Indonesia Bisa Jadi Tim Papan Tengah Asia 4 Tahun Lagi
"Kemudian saya hanya mencoba sepak bola saya untuk pemain saya untuk mendapatkan sepak bola yang bagus di dalam diri kami."
"Dan saya terus meminta para pemain saya untuk melakukan hal itu."
"Kami hanya memiliki waktu yang terbatas, tetapi saya dapat melihat bahwa kami dapat terus berkembang."
"Dan kemudian para permain mencoba untuk melakukan hal-hal yang sama seperti yang saya instruksikan."
Baca Juga: Jelang Vietnam Vs Timnas Indonesia, Shin Tae-yong: Tak Ada Pilihan Lain, Besok Harus Menang!
"Dan kami tidak akan menampilkan gaya sepak bola menyerang balik yang kuno dan terburu-buru," imbuhnya.
Saat melawan Irak, satu gol Timnas Indonesia juga berasal dari build-up serangan setelah Pratama Arhan melakukan intersep dari serangan Irak.
Umpan pendek satu-dua pemain, ditambah dengan kemampuan individu Yakob Sayuri yang berada di atas rata-rata menjadi kuncinya.
Beberapa kali Timnas Indonesia mencoba menerapkan serangan balik, sayangnya tipe bermain Rafael Struick tidak mendukung itu.